November atau Nopember

Tadi pagi saya baru sadar kalau ada sesuatu yang janggal di layanan KlikBCA. Bulan November kok ditulis NOPEMBER. Lihat screenshot-nya berikut ini (klik gambarnya untuk melihat ukuran sebenarnya):

klik bca eror

Penasaran saya karena ini sedikit mengganggu konsep berbahasa saya. Selama ini yang saya tahu bulan kesebelas penanggalan Masehi adalah November. Nah saya bingung juga melihat penulisan Nopember. Saya jadi curiga, jangan-jangan selama ini saya yang salah konsep berbahasanya. Tadi saya minta tolong rekan saya untuk memeriksa kamus tebalnya (Kamus Besar Bahasa Indonesia) untuk mencari tahu mana yang benar, apakah November atau Nopember. Untung KBBI menyatakan NOVEMBER yang benar :-p Jadi saya tidak salah konsep…he..he..he..senangnya.

Heran juga BCA, sebuah perusahaan besar Indonesia masih salah menuliskan hal sepele, eh nama bulan itu hal sepele kan? Kalender di rumah saya juga rupanya salah kaprah. Bulan November juga dituliskan Nopember…baru saja saya robek lembaran bulan November. Tidak terasa ya tahun 2007 sudah di ujung. Kalender bulanan tinggal 1 lembar lagi. Tinggal menghitung hari menuju tahun 2008. Ngomong-ngomong akhir bulan ini akan banyak libur. Dari Idul Adha, Natal, sampai Tahun Baruan…mantap 🙂

Terima kasih untuk Mertanus yang sudah berbaik hati memeriksa Kamus Besar Bahasa Indonesianya.

13 thoughts on “November atau Nopember

  1. Ya betul memang terkadang dari pihak guru bahasa Indonesia yang keliru dalam pengajarannya. Salah satu guru saya pun dahulu pernah mengatakan bahwa yang benar adalah “nopember” dan ternyata itu keliru. Yang benar adalah “november” dan itu tertulis di KBBI.

  2. Pak, EYD itu selalu mengalami perubahan dan perkembangan.

    Kata “Nopember” dulu sempat menjadi kata serapan baku, sebagai hasil serapan dari kata November. Saat itu untuk serapan yang asalnya huruf “v” diindonesiakan menjadi huruf “p”

    Jadi November menjadi Nopember,

    Pada perkembangannya, beberapa tahun lalu (lebih kurang 4-5 tahun lalu), pedoman kata serapan sudah bergeser, yang cenderung mengedepankan pengucapan dari asal katanya.
    Sehingga “v” tetap menjadi “v” sebagaimana “f” tetap menjadi “f”, bahkan “ph” pun ikut menjadi “f”

    Kita proporsional saja, Nopember pernah menjadi kata baku, jadi BCA tidak keliru. Yang keliru adalah sosialisasi EYD yang sangat kurang.

    Apakah Anda masih lebih suka menulis “Propinsi Jawa Timur” dibanding “Provinsi Jawa Timur”? Jika iya, maklumilah BCA

    Kata trend kalau diindonesiakan, seharusnya menjadi tren saja, itupun Anda masih tulis “Trend loncat bunuh diri”

    Kritik boleh, tapi sewajarnya

    Salam

    • Saya setuju dengan komentar ini.
      Guru bahasa Indonesia waktu saya belajar juga berbeda pendapat, yang mengajar di kelas saya adalah guru yang memegang pada pendapat ‘Pebruari’ dan ‘Nopember’. Dan saya pun berkuliah di ITS Surabaya, yang kepanjangan RESMInya adalah INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER. Kalau tidak percaya, silakan berkunjung ke kampusnya langsung, tertera besar-besar tulisannya di gapuranya. Sederhananya bisa kunjungi situsnya: http://its.ac.id.

      Dan saya baru tahu sekarang kalau ‘v’ dan ‘f’ itu lebih condong dipakai oleh tim bahasa perumus KBBI sekarang. Mungkin kampus ITS dinamai berdasarkan kamus yang berlaku pada waktu itu juga.

      Saya setuju dengan komentar pengguna atas nama ‘berkembang’, bahwa EYD dan perubahannya kurang disosialisasikan. Beberapa kata saya jumpai di KBBI pada waktu SMP, kemudian saya jumpai di SMA juga ada yang mengalami perubahan. Namun sekarang pemerintah sudah menyadari akan pentingnya sosialisasi tersebut, sehingga ada KBBI online:
      http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/

  3. saya setuju dengan berkembang, soalnya karena tidak pernah ada sosialisasi kebahasaan sesuai EYD, saya tidak tahu adanya perubahan tersebut, kita harus bisa bersikap arif terhadap suatu kondisi. trims

  4. Saya juga baru melihat hal yang sama sih dengan kakak tedy. Makanya langsung googling. Soal bahasa indonesia EYD rupanya masih banyak yang menggunakan EYD serapan yang lama. Contohnya Indomaret. Tapi sudah susah diganti, karena sebuah merk. Mungkin sama halnya dengan BCA. Kalau mengganti lagi dengan November, artinya harus maintenance website besar-besaran.

  5. saya sangat tertarik dengan ini, dan sempat mengalami kebingungan. baru dapat pencerahan setelah baca pendapat “berkembang”. pelajaran ini ada di kelas 6, saya pengguna nopember, karena memang di kamus BI yang saya temukan adalah Nopember bukan November. mungkin kamus saya yang kadaluarsa.

  6. Khusus untuk yang menyangkut penamaan seperti “Institut Teknologi Sepuluh Nopember” memang tidak diubah menjadi “Institut Teknologi Sepuluh November”. Konvensi seperti itu ternyata juga diterapkan untuk bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia. Kalau sempat berkunjung ke sana, salah satunya penama “KTMB”, ditulis “Keretapi …” seharusnya “Kereta Api …”.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.