Berapa Gajimu?

Ini fenomena umum di lingkungan kerja. Gaji adalah hal yang tabu dibicarakan. Entah ini awalnya bagaimana sampai timbul norma seperti ini. Waktu pertama kali kerja saya jujur saja menjawab berapa besar gaji saya waktu teman saya tanya. Tiba-tiba seorang teman nyeletuk, “wah elo jangan bilang-bilang gaji lo berapa.”

Tapi memang selalu saja ada orang yang usil ingin tahu berapa gaji temannya. Termasuk teman-teman saya di SMA. Kalau bertemu banyak di antara mereka yang bertanya, “gaji lu berapa sekarang?” Saya sendiri kadang risih kalau ditanya hal ini. Kenapa ya orang mudah mengukur segalanya dari materi? Apa sih untungnya kalau tahu gaji temannya berapa besar? Apa itu sebagai tolak ukur/patokan mana yang lebih sukses, diriku atau dirinya? Gak senang ya lihat teman lebih sukses?

Mungkin karena banyak orang usil seperti teman-teman saya ini kali ya sampai muncul norma yang “mengharamkan” membeberkan gaji antar sesama teman (apalagi yang 1 kantor). Atau jangan-jangan itu sebagai langkah antisipasi untuk mencegah orang jadi pinjam uang :-p Biasanya kan kalau gajinya besar jadi gak enak kalau menolak, mau bohong “wah gua lagi gak ada duit” takut ditodong statement “kan gaji lu gede masa gak ada duit?” =))

Ditulis karena terinspirasi teman saya yang tiba-tiba menelepon kegirangan gara-gara merasa sudah bisa menebak berapa gaji saya.

6 thoughts on “Berapa Gajimu?

  1. Segala sesuatu yang dirahasiakan memang membuat manusia penasaran. Ketika ditanya alasan mengapa mereka bertanya, jawabnya biasanya: ” ya…ga papa sih cuma mau tau aja” Tapi dalamnya hati siapa tau sih… Memang terkadang karena rasa penasaran yang tinggi terkadang manusia menjadi lupa akan etika.

  2. @ Mertanus : mungkin karena gaji saya masih kecil kali ya jadi saya risih kalau ditanya-tanya gajinya berapa 😀 kalau gaji saya sudah mencapai 3 digit apa saya masih risih ya? :))

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.