Biliar Lagi

Baru saja saya pulang dari Roxy Square, main biliar di Roxy Pool House (lantai 3 gedung Roxy Squre). Tadi saya sempat ikut mini kompetisi yang diadakan oleh Roxy Pool House (RPH). Dengan uang pendaftaran Rp10000,- saya masuk ke dalam sebuah kompetisi kecil dengan 8 orang peserta. Kompetisinya memakai sistem gugur, mencari 3 kemenangan. Yang menang katanya akan dapat hadiah uang tunai Rp50000,- (namanya juga kompetisi mini jadi hadiahnya juga mini 😀 ).

Awalnya saya pergi ke Roxy bersama Manus teman saya untuk belanja di Superindo lalu rencananya main sebentar di RPH. Berangkat dari rumah pukul 7 malam. Setelah ambil uang di ATM, belanja sebentar di Superindo, mengantar Manus beli SIM card, baru kami naik ke lantai 3. Saat saya sedang main sendiri, ada pengumuman bahwa RPH akan mengadakan kompetisi kecil. Iseng saja saya mendaftar. Kebetulan saya kenal dengan salah satu panitianya. Tapi giliran saya main masih cukup lama. Teman saya sudah mengantuk, jadi saya pulang dulu mengantar teman saya. Segera saya balik lagi ke RPH, kali ini bersama Edi.

Kemampuan saya main biliar memang belum layak untuk ikut kompetisi, walupun kompetisinya skala kecil seperti ini. Tapi tak apa lah, sekadar melatih mental. Main biliar di tengah kompetisi memang jauh berbeda rasanya dibandingkan saat main sendiri. Deg-degan, tegang membuat saya jadi bego. Bola-bola yang gampang jadi sering gagal saya eksekusi. Lumayan lah, saya sempat menang melawan salah satu jagoan di Roxy Square. Sampai final akhirnya saya kalah. Pulang deh, tidak ada rasa kecewa karena sejak awal niat saya bukan untuk menang. Niat saya ikut hanya untuk melatih mental, mengukur kemampuan, menghitung seberapa keras lagi saya harus berlatih.

Roxy Pool House adalah tempat pertama saya mengenal biliar pertengahan tahun 2006 lalu. Saya masih ingat dulu dikenalkan dengan biliar oleh teman saya Budy. Sekitar bulan Juni 2006 saya pertama kalinya seumur hidup saya pegang yang namanya stik biliar. Waktu itu saya belum lulus dari ITB. Saya pun masih ingat di meja mana saya dulu pertama kali main, meja nomor 1 🙂 . Sejak itu saya jadi ketagihan main biliar. Cukup intens saya main biliar sejak saat itu. Apalagi sejak saya mulai kerja pertama kali di Jakarta bulan September 2006. Awal Oktober 2006 saya beli cue stick sendiri dari gaji pertama saya. Saya masih ingat juga akhir tahun 2006 boleh dibilang hampir setiap hari saya dan Budy main biliar di RPH.

Sejak bergabung dengan klub Indobilyar (akhir 2006), saya jadi jarang sekali main di RPH. Saya lebih senang main di Batavia Sport di jalan Panjang. Sayang baru bulan lalu Batavia Sport gulung tikar. Main di RPH bukan pilihan utama, hanya pilihan yang paling dekat dengan tempat tinggal saya. Yang membuat RPH bukan jadi pilihan utama karena mejanya tidak bagus dan mahal :-p . Alasan lain, musiknya yang “ajeb-ajeb” tidak cocok buat telinga saya.

Ya gitu deh sepotong pengalaman saya dengan Roxy Pool House. Banyak memori saya di sana….(sok puitis =)) )

2 thoughts on “Biliar Lagi

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.