Palembang (part 3) – Selamat Pagi

Beberapa kali bertemu pegawai hotel mereka menyapa “selamat pagi”. Begitu juga ketika saya menelepon room service, salam yang mereka beri saat menerima telepon adalah “good morning“. Saya jadi heran, ini saya yang ngimpi atau mereka yang mabok. Lagi kejadian saat pegawai hotel mengantarkan pesanan makanan saya ke kamar…”selamat pagi Pak”.

Tadi juga begitu saat mau check out, resepsionis menyapa saya “selamat pagi”. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Saya yang penasaran langsung tanya, kenapa di hotel ini semua orang senang menyapa menggunakan “selamat pagi”, tidak peduli siang atau malam. Si mbak resepsionis sambil tertawa menjelaskan kalau kebiasaan di hotel Sahid Imara ini semua menyapa dengan selamat pagi. Alasannya setiap saat selalu pagi, biar selalu fresh…..Ha..ha..ha….rupanya itu alasannya. Entah saya orang keberapa yang heran dan bertanya tentang hal ini. Everytime always morning time.

4 thoughts on “Palembang (part 3) – Selamat Pagi

  1. Maksudnya baik ingin keliatan fresh terus dan segar terus. malah di beberapa MLM buka lagi selamat pagi tapi semangat pagi.

    Hal ini sudah pernah dikritik oleh siapa waktu itu saya lupa, ahli bahasa dan tatakrama, justru ini mengesankan kampungan dan melecehkan. Wong malam kok dibilang selamat pagi.. hehehe

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.