Makassar (part 1) – Hotel Valentino

Sore ini lagi-lagi saya ke Makassar dan sama seperti minggu lalu, kali ini pun saya tidak dapat voucher hotel. Jadi setibanya di Makassar saya harus cari hotel sendiri. Ada banyak event di kota Makassar (olimpiade sains tingkat pelajar SD kalau tidak salah, konferensi dokter mata, dll) jadi hampir semua hotel berbintang sudah kehabisan kamar alias fullbooked.

Berangkat dengan pesawat GA610, saya tiba di Makassar sekitar pukul 16.30 (waktu Makassar). Di bandara Hasanuddin, saya ditawari hotel oleh travel agent yang buka stand di depan pintu kedatangan domestik. Hmm….katanya tinggal 1 kamar di hotel Valentino yang tersisa (itupun kamar suite dengan harga Rp880.000,-). Ah sepertinya travel agent ini bohong. Buktinya waktu saya minta kamar terpisah karena akan ada rekan yang datang, dia bisa memesan 2 kamar lagi di Valentino (harganya katanya Rp520.000,-). Karena malam ini Pak Rully (manager saya) akan ikut menyusul ke Makassar, saya telepon dia dulu. Di Jakarta Pak Rully browsing tentang hotel Valentino untuk cari tahu apakah layak hotel sekelas itu berharga Rp520.000,-. Setelah dapat nomor teleponnya, Pak Rully coba untuk memesan kamar. Ternyata memang ada kamar deluxe yang masih available dengan harga Rp350.000,-….wah gila kan travel agent tadi. Untung belum deal, karena si ibu travel agent tadi bilang bahwa saya harus bayar cash untuk 2 kamar. Brengsek…ya tapi biarin aja lah toh mereka cari makan dari situ.

Berikut review singkat hotel Valentino dalam komik :

Hotel ini adalah hotel baru di kota Makassar (info ini saya dapat dari ibu travel agent tadi). Memang benar sih, kelihatan masih serba baru di mana-mana di dalam hotel Valentino. Hotel ini ada di Jl.Sutomo tidak jauh juga dari hotel Singgasana. Saat diminta deposit, credit card saya error (aneh, padahal belum menyentuh limit). Jangan-jangan itu cuma trik hotel…mudah-mudahan tidak (mencoba berpikir positif 😀 ). Jadi lah saya bayar cash, untung tadi bawa uang tunai cukup banyak. Di kamar juga segalanya masih terlihat serba baru. Sayang siaran TVnya lokal semua, itupun dengan kualitas gambar yang pas-pasan. Saya juga tidak menemukan buku menu, kulkas dikunci (alias tidak ada mini bar)….jadi deposit itu untuk apa gunanya ya kalau mini barnya tidak ada? Heran…

5 thoughts on “Makassar (part 1) – Hotel Valentino

  1. Pingback: Blognya Tedy Tirtawidjaja » Catatan Kecil Tahun 2008

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.