Makan & Kartu Kredit

Belakangan saya baru tahu kalau cukup banyak rekan kantor saya yang sering makan siang dengan memanfaatkan aneka promo/diskon dari penyedia kartu kredit. Anda yang punya kartu kredit tentu tahu kalau bank penerbit kartu kredit sering mengadakan promo potongan harga dengan beberapa restoran, coffee shop, kafe, dll.

Budaya pinjam meminjam kartu kredit juga rupanya sudah berkembang di antara rekan-rekan saya di kantor. Misalnya di restoran A sedang ada promo makan potongan harga sekian persen dari kartu kredit X, beramai-ramai cari rekan yang punya kartu kredit X untuk pergi makan ke sana. Bergantian tergantung promo apa yang ada dan jenis kartu kredit yang menyediakan potongan harga. Jadi kalimat-kalimat seperti:

“Eh ayo kita makan di sana, ada potongan 10% kalau bayar pakai kartu kredit X” atau
“Kita pinjam kartu kreditnya si A aja, di sana lagi ada diskon 50% pake kartu kredit itu”

sudah biasa terdengar kalau mendekati waktu makan siang. Potongan 10% pun bisa jadi daya tarik tersendiri bagi rekan-rekan saya untuk menentukan tempat makan siang. Hmm..saya juga cukup terheran-heran dengan budaya macam ini. Potongan 10% memangnya ngefek ya? Kalau makan sejumlah Rp100.000,- berarti potongannya cuma Rp10.000,- gak gede-gede amat kan? Mungkin mereka juga tidak sadar kalau pelan-pelan digiring ke budaya konsumtif.

Memang segala yang berbau potongan harga, diskon selalu gampang menarik minat orang….apalagi wanita (karena yang saya lihat wanita yang paling sensitif dengan yang namanya potongan harga). Apalagi kalau potongan harga makanannya mencapai 50%, beramai-ramai pergi makan siang ke sana. Tapi yang paling menggelitik pikiran saya adalah : pikir-pikir kasihan amat ya mau makan saja harus nunggu-nunggu ada diskon. Itupun harus ngutang, bener kan ngutang lah kan bayarnya pake kartu kredit. Paling gak si empunya kartu kredit yang ngutang, karena teman-teman yang pergi bersamanya tentu sudah bayar cash pada si empunya kartu kredit.

Sirik aja sih lo Ted? Ya biarin, cuma menyalurkan pikiran & keheranan saya saja. Ya maklum saya tidak termasuk kelas seperti itu, level saya masih makan di warteg belum kelas makan di restoran mahal :-p Sudah tahu beda kelas kok masih cerewet, duit-duit mereka, kartu kredit juga punya mereka kok lu yang jadi sirik Ted. Biarin, lah blog juga blog saya terserah saya donk mau tulis apa  (**ngeles mode is ON** =)) )

6 thoughts on “Makan & Kartu Kredit

  1. You sirik karena gak pernah ada yg ngajakin lunch bareng yg pake diskonan kan ?
    Coba bayangin Dabu-Dabu diskon 80% pake kartu Titanium bank Mandiri, makan ber 11 gak sampe 100 ribu.

  2. Pingback: Blognya Tedy Tirtawidjaja » Doyan Atau Cuma Life Style?

  3. Stres menghadapi kolektor?
    Tagihan anda membengkak?
    Ingin bayar sesuai dengan kemampuan anda?
    Rubah hidup anda sekarang juga!
    Hubungi kami ( LEGAL )!!
    Debt Solution Center :
    Vriska ( 021 ) 96601661
    Tita ( 021 ) 36483456
    Ridwan ( 021 ) 95441212
    Ranti ( 021 ) 99893061

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.