Singapore (part 6) – Hotel 81

Selama di Singapura minggu lalu, saya menginap di Hotel 81 di kawasan Geylang. Sebelum berangkat ke sana saya sudah sempat mencari informasi soal budget hotel di Singapura, di Google nama Hotel 81 menduduki top search result. Budget hotel mungkin sama dengan hotel kelas melati di Indonesia, murah meriah asal bisa tidur. Daerah Geylang memang dikenal sebagai pusatnya hotel-hotel murah, supir taksi bandara Changi juga menginformasikan hal yang sama. Tadinya kami berdua masih berharap bisa mendapat hotel dengan tarif S$50/malam, sayangnya sulit sekali mendapat hotel dengan tarif tersebut. Cuma 1 hotel lain yang sempat kami singgahi untuk menanyakan tarifnya. Sayangnya hotel tersebut tidak meyakinkan, pindahlah kami ke hotel sebelah yaitu Hotel 81. Dari luar hotel ini terlihat cukup besar, bangunan hotelnya terdiri atas 8 lantai. Saat di resepsionis saya punya feeling hotel ini saja yang akan kami pilih. Tarif kamar dengan twin bed bervariasi karena sedang peak season, ada hari-hari di mana kami harus membayar $S80, S$90, dan S$100. Tarif termahal sebesar S$100 kami bayarkan untuk malam natal, hari Sabtu (27 Desember), dan malam tahun baru

Berikut adalah review singkatnya dalam komik :

Kamar hotel ini tidak terlalu besar, boleh dibilang sempit tapi bersih. Lantai kamar terbuat dari kayu parket. Ada 2 ranjang, 1 meja TV, 1 meja rias (dilengkapi dengan teko pemanas, 2 cangkir, 2 air mineral botolan, dan kopi/teh), 1 lemari baju, dan 1 kamar mandi. Benar-benar cocok sebagai tempat menginap dengan dana pas-pasan. Biarpun hotelnya kecil, fasilitas di dalam kamar mandinya cukup OK. Air dari shower cukup deras, air panas tersedia 24 jam dan tidak perlu lama menunggu untuk mendapat aliran air panas. Di kamar mandi disediakan juga sabun cair, beda dengan hotel-hotel di Indonesia. Di Indonesia baik hotel murah atau hotel mahal, rata-rata menyediakan sabun mandi batangan. Hmm rasanya kurang pas menggunakan istilah batangan, tapi apa ya yang tepat??!! Ah lupakan, yang penting Anda menangkap maksud saya. Sikat gigi, shower cap, sanitary bag, dan sisir juga disediakan di kamar mandi. Jarang-jarang di Indonesia menginap di hotel murah dengan fasilitas selengkap ini. Ups, sori ada yang lupa….biarpun ada sikat gigi tapi gak ada odolnya 🙁 Hmm kamar hotel dilengkapi dengan AC central.

Selain air panas 24 jam, yang saya senang dengan fasilitas kamar adalah teko pemanas air. Dengan adanya teko, saya tetap bisa menyeduh kopi Kapal Api yang saya bawa dari rumah 🙂 Oh ya, Hotel 81 ini melarang tamunya merokok baik di dalam kamar maupun di dalam areal hotel. Semua kamarnya adalah non smoking room. Orang-orang yang ingin merokok harus keluar dari lobi. Balik lagi soal kopi & pemanas air, dulu saat pergi ke Jerman Kapal Api sachet-an yang saya bawa tidak bisa saya minum karena di hotel tidak ada pemanas air. Sepanjang pengalaman saya menginap di hotel-hotel di Indonesia, hanya hotel bintang 4 ke atas yang menyediakan pemanas air di kamar. Beberapa hotel bintang 3 memang ada juga yang menyediakan teko pemanas air, tapi itu tidak dapat dipastikan. Bagi saya penting sekali mengawali aktivitas dengan segelas kopi panas, jadi alangkah beruntungnya saya kalau hotel menyediakan teko pemanas air di kamar.

Kasur di kamar 05-02 yang saya tinggali tidak cukup empuk. Yah memang saya tidak berharap mendapat hotel dengan kasur cukup nyaman, bayar murah kok mau enak =)) Biarpun hotel murah, HBO, Star Movie, Cinemax, ESPN ada loh di saluran TVnya. Perjalanan kali ini saya jarang berada di hotel kecuali saat malam hari, jadi lengkap tidaknya saluran TV tidak terlalu menjadi soal. Kalau biasanya saya memesan makan lewat room service, di hotel ini sepertinya tidak ada layanan makanan di room service-nya (saya tidak menemukan buku menu di kamar 😀 ). Fasilitas internet juga tersedia di tiap kamar, tidak gratis tapi membayar S$10/hari (sepuasnya sehari penuh). Di kamar ada kabel LAN tergelatak di bawah meja rias, untuk dapat menggunakannya saya harus menghubungi resepsionis untuk minta dibukakan akses menggunakan internet. Tidak saya coba karena mahal. Apalagi ada fasilitas wireless internet gratis di Singapura, jadi rasanya percuma saya mengakses internet di hotel. Hmm sayang juga di daerah Geylang tidak tercover oleh sinyal wireless gratisan (Wireless@SG).

Hotel 81 punya jaringan cukup luas, di kawasan Geylang saja setidaknya ada 8 buah Hotel 81. Masing-masing Hotel 81 punya code name sendiri-sendiri. Hotel yang saya tinggali di Geylang Road Lor 18 adalah Hotel 81 “STAR”. Ada nama-nama lain seperti Emerald, Diamond, dll. Biarpun hotel murah, jaringan Hotel 81 sudah mengantongi ISO 9001 (tertulis di piagam yang dipajang di resepsionis). Dengan demikian mereka punya standar pelayanan yang stabil dan sudah teruji. Beberapa kali kami juga sempat berpapasan dengan truk trailler ukuran sedang bertuliskan Hotel 81, mungkin truk ini dipakai untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan hotel.

Stasiun MRT terdekat dari hotel ini adalah stasiun MRT Aljunied, sekitar 1 km dari hotel kami. Cukup jauh, cukup menguras keringat (apalagi kalau matahari sedang terik), tapi cukup meyehatkan pula tiap hari bolak-balik stasiun MRT Aljunied :))

8 thoughts on “Singapore (part 6) – Hotel 81

  1. Belum pernah coba aloha changi resort ya pak? jauh lebih murah. 1 rumah 4 kamar tidur (tiap kamar bisa masuk 2-4 orang), 1 dapur (kompor 4 tungku, kulkas, freezer, perlengkapan makan, ricecooker, dandang, panci, dll), 3 kamar mandi (wc, water heater), 1 living room dengan TV LCD, 1 dining room dengan meja makan besar, AC tiap kamar tidur, kipas angin tiap room, Internet wifi gratis tiss, BBQ grill di halaman, parkir mobil. semua itu hanya 100 SG$* per night (variasi 100-300 SG$). lokasi dekat sekali dengan changi beach. cocok untuk rombongan, keluarga, atau bulan madu. cek aja di https://www.aloharesorts.com.sg/ selamat melancong ke singapura…

    *untuk type Biggin Hill dan Netheravon

  2. mhn informasi, saya memesan kamar di Hotel 81 Geylang 20 Lor 16 2 bulan yang akan datang, amankah bagi kami (menginap bersama istri dan 2 orang anak : usia 12 tahun dan 17 tahun), mengingat saya baru membaca bahwa geylang merupakan kawasan prostitusi. mhn informasinya, terimakasih

  3. Saya sarankan jangan Pilih yang Hotel 81 “Geylang” kalo gak salah lorong 16…. Pilih Hotel 81 “Palace”.. kalo yg Geylang, di malam harii sering terdengar orang lagii tuuuuuttt *sensor … Suerrrr

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.