Berangkat Ke New Zealand

Setelah menembus banjir sampai ke bandara Soekarno Hatta, ternyata saya tidak bisa langsung check-in. Check-in counter-nya Qantas Airlines belum ada yang buka. Petugas bandara menginformasikan kalau Qantas check-in baru buka sekitar pukul 4 sore. Saya  mampir saja ke Old Town Coffee (di dekat terminal 2F). Baru sekitar pukul 4 sore saya bisa masuk ke ruang check-in. Ruang check-in sore ini cukup ramai. Sepertinya banyak rombongan haji/umroh yang akan berangkat. Banyak sekali rombongan yang menunggu di sepanjang counter check-in. Proses check-in juga berlangsung lambat. Petugas bandara sempat mengganti dulu PC yang dipakai untuk registrasi penumpang. Saya menghabiskan waktu 45 menit lebih padahal saya hanya ada di urutan ke 6. Antrian check-in menjadi sangat panjang.

IMG_0435

Sekitar pukul 5 sore saya baru selesai check-in. Saya punya waktu sekitar 2 jam lagi menunggu waktu boarding. Dari situ saya lanjut ke loket imigrasi, di sini antrian tidak begitu padat. Selepas imigrasi saya sempatkan membeli dolar di money changer (yang ada di samping imigrasi). Sayangnya tidak ada stok NewZealand dolar di money changer itu. Jadilah saya membeli USD dengan nilai tukar yang sepertinya lebih tinggi daripada money changer lain di area luar bandara (Rp10000,-/USD). Punya waktu 2 jam saya putuskan untuk menunggu saja di lounge.  Ada beberapa pilihan lounge di terminal 2D/2E ini, Emerald, Garuda, Mutiara. Saya pilih Mutiara Lounge dengan membayar Rp75.000,-. Sekitar pukul 7 saya bergegas menuju gate D6 untuk boarding pesawat. Ternyata agak meleset dari jadwal, boarding baru berlangsung pukul setengah 8.

IMG_0443

Foto di atas adalah pesawat Airbus A330-300 yang siap membawa saya ke Sydney, untuk transit sebentar sebelum terbang ke Wellington New Zealand. Pesawat mulai bergerak meninggalkan gate tepat pukul 8.30 malam.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.