Pasang SSD Mac Mini (part 4)

Instal Ulang Mac OSX Mavericks

Setelah sukses memasangkan SSD ke dalam Mac Mini, saya melanjutkan dengan instal ulang Mac OSX. Instal ulang ini akan dilakukan pada SSD yang baru. Selama proses instalasi ini semua data saya (termasuk home directory) masih tersimpan dalam harddisk 2.5″ . Setelah instalasi selesai, barulah saya akan melakukan migrasi data-data lama saya.

Saya gunakan USB bootable media yang sudah disiapkan sebelumnya. Supaya bisa memilih USB sebagai media boot, saya harus menekan tombol Option (Alt) saat Mac Mini dihidupkan. Di sini saya sempat mengalami kesulitan, beberapa kali percobaan Mac tidak kunjung masuk ke menu untuk memilih USB. Mac malah masuk kembali ke halaman login OSX. Saya baru ingat kalau tombol Option (Alt) saya sudah tidak berada pada posisi aslinya. Aslinya tombol Option (Alt) berada tepat di sebelah kiri tombol Command (sebelah kiri). Saya pernah tulis cerita tentang menukar posisi tombol Alt dan tombol Control pada tulisan sebelumnya. Saya baru ingat kalau modifikasi tombol itu hanya berlaku di dalam OS. Selama proses booting, susunan tombol keyboard balik lagi ke settingan awal keyboard Apple.

Posisi Awal Tombol Alt/Option Apple

Jadi yang saya tekan selama proses booting adalah tombol Control seperti terlihat pada foto di atas. Barulah Mac bisa masuk ke menu boot seperti pada tampilan berikut ini :

Pilihan Media Boot

Dari situ saya tinggal mengarahkan kursor ke USB yang ditandai dengan nama “Install OS X Mavericks” & menekan tombol Enter. Mac akan meminta saya untuk segera mengaktifkan wireless mouse. Tidak masalah, Apple Wireless mouse langsung terdeteksi dengan baik & bisa segera digunakan.

Mac OSX Mouse Setup

Tampilan pertama yang muncul pada mode instalasi ini adalah menu “OS X Utilities” seperti ini :

Menu Awal Instalasi

Saya disodori beberapa pilihan mulai dari menu restore dari Time Machine, menu instal ulang, menu “Disk Utility”, dan menu untuk mendapat bantuan online. Sebelum mulai proses instalasi, saya perlu menyiapkan partisi SSDnya terlebih dulu. Oleh karena itu saya klik saja menu “Disk Utility”.

Mac OSX 10.9.1 ini mendukung penggunaan Fusion Drive. Fusion Drive adalah teknologi yang menggabungkan NAND flash storage + harddisk konvesional dalam 1 kemasan. Elemen flash storage tersebut ditujukan sebagai media tempat OS berada. Dengan meletakkan sistem operasi di dalam flash storage begitu diharapkan performance OSX menjadi lebih cepat. OSX akan menentukan secara otomatis di mana data akan disimpan. Nah installer Mac OSX ini mendeteksi adanya SSD (yang berbentuk flash storage), sehingga dia bersiap-siap menjadikan SSD baru saya sebagai bagian dari Fusion Drive.

Saya tidak ingin menjadikan kombinasi SSD & harddisk yang ada di Mac Mini sebagai Fusion Drive. Saya ingin punya kontrol sendiri untuk urusan penempatan data dan sistem operasi. Dengan Fusion Drive saya tidak bisa tahu di mana persisnya data saya akan di simpan, apakah di SSD atau di harddisk? Saat pertama kali membuka Disk Utility, Mac OSX akan memperingatkan saya tentang Fusion Drive tadi. Saya pilih untuk mengabaikan tawaran tadi dengan mengklik pilihan “Ignore”.

Destroy Fusion Drive

Selanjutnya saya perlu membuat partisi baru di dalam SSD. Caranya tinggal pilih SSD di kolom sebelah kiri, lalu klik menu Erase seperti pada foto di bawah ini.

Saya beri nama partisi SSD ini dengan nama “MacOSX”. Partisinya saya format dengan tipe filesystem “Mac OS Extended (Journaled)”. Saat saya mengklik tombol Erase, Mac akan menampilkan peringatan seperti berikut ini :

Peringatan ini maksudnya supaya pengguna memeriksa kembali apa yang akan diformat. Jaga-jaga jangan sampai salah pilih storage yang akan diformat. Setelah proses format selesai, saya tutup aplikasi Disk Utility. Mac akan menampilkan kembali menu “OS X Utilities”.

Menu Awal Instalasi

Sekarang barulah saya bisa memilih menu “Install OS X”. Saat diklik, Mac akan memunculkan tampilan seperti berikut ini :

Tampilan Awal Menu Instalasi Mac OSX 10.9.1

Pilihannya cukup jelas, tinggal klik Continue saja. Yang berikutnya tampil adalah menu software license agreement seperti yang terlihat pada 2 foto berikut ini :

Halaman Software License Agreement
Halaman Software License Agreement 2

Berikutnya adalah langkah yang penting, memilih storage tempat OSX akan diinstal. Di sini saya memilih storage dengan nama “MacOSX”. Ini adalah SSD yang sudah saya format tadi.

Pilihan Disk Untuk Menyimpan Mac OSX

Setelah saya mengklik tombol Install, proses instalasi segera berjalan otomatis.

Proses Instalasi Tahap 1

Tahapan ini berlangsung cukup cepat, Mac akan restart secara otomatis. Mulanya saya pikir proses instalasi sudah selesai sedemikian cepat. Ternyata setelah Mac aktif kembali, tahapan instalasi masih berjalan lagi.

Proses Instalasi Tahap 2

Perlu waktu sekitar 35–40 menit sampai proses instalasi selesai. Beberapa langkah yang akan muncul setelah proses instalasi antara lain adalah :

  • Pengaturan lokasi

    Pengaturan Lokasi

  • Pengaturan tipe keyboard

    Pengaturan Keyboard

  • Bila ada jaringan WiFi yang tersedia, Mac akan menawarkan pilihan pada kita untuk menyambungkan Mac dengan jaringan WiFi tersebut.

    Pengaturan WiFi

  • Mac juga menawarkan menu bantuan migrasi data dari komputer Mac lainnya. Meskipun saya punya data-data lama di harddisk satunya, saya pilih untuk mengabaikan pilihan ini. Proses migrasi data akan saya lakukan manual nanti.

    Pilihan Migrasi Data

  • Ada pilihan untuk mengatur akun iCloud juga. Untuk menggunakan layanan iCloud saya perlu memasukkan Apple ID & password-nya.

    Setup iCloud

  • Mac akan meminta kita untuk menyetujui Term & Condition seperti yang tampak pada 2 foto berikut ini :

    Term & Condition
    Term & Condition 2

  • Pada langkah selanjutnya kita bisa membuat user account baru untuk Mac OSX yang baru diinstal ini. Saya memilih untuk membuat user sementara dengan nama “Administrator”.

    Membuat User Account Baru

  • Kita akan diberi pilihan untuk mengintegrasikan KeyChain (aplikasi penyimpan password) dengan iCloud. Saya memilih untuk mengabaikan pilihan ini (dengan memilih “Set up later”).

    Pilihan Pengaturan iCloud KeyChain

  • Pada menu terakhir, kita bisa melakukan registrasi mesin. Saya memilih untuk segera meregistrasikan kembali Mac Mini ini. Saya cukup memasukkan Apple ID saya untuk melakukan proses registrasi.

    Pilihan Registrasi Mac

  • Mac akan segera melakukan finishing & menyiapkan desktop :

    Finishing

Setelah reboot Mac Mini saya segera menggunakan SSD sebagai media boot-nya. Terasa sekali peningkatan kecepatan booting-nya. Perlu waktu sekitar dari 25 detik saja dari Mac mulai dihidupkan sampai desktop siap digunakan.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.