Sekilas Tentang Partisi a.k.a Volume
Tulisan ini masih lanjutan dari beberapa post sebelumnya tentang pasang SSD. Sejauh ini saya sudah memasang SSD ke dalam Mac Mini & sudah selesai menginstal Mac OSX 10.9.1 ke dalam SSD tersebut. Berarti sekarang Mac Mini memiliki 2 buah storage :
- SSD 128GB. Untuk menyingkat penulisan selanjutnya saya akan menyebut SSD sebagai
disk0
- Harddisk 2.5″ 500GB. Selanjutnya saya akan menyebut SSD sebagai
disk1
.
Baik disk0
maupun disk1
saat ini masih bisa dipakai sebagai media boot. Hanya saja sekarang saya gunakan disk0
sebagai active boot disk-nya.
Mac membagi tiap disk menjadi beberapa partisi. Sama seperti waktu kita menggunakan Windows, kita biasa menyebut partisi dengan drive C:\
, D:\
, dst. Di Mac OSX, partisi sering kali disebut juga sebagai “volume”. Selanjutnya saya mungkin menggunakan istilah volume untuk menyebut partisi (dan juga sebaliknya). Tiap volume bisa diberi nama sendiri-sendiri. Perintah diskutil list
dapat dipakai untuk menampilkan struktur partisi setiap harddisk :
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil list /dev/disk0 #: TYPE NAME SIZE IDENTIFIER 0: GUID_partition_scheme *128.0 GB disk0 1: EFI EFI 209.7 MB disk0s1 2: Apple_HFS MacOSX 127.2 GB disk0s2 3: Apple_Boot Recovery HD 650.0 MB disk0s3 /dev/disk1 #: TYPE NAME SIZE IDENTIFIER 0: GUID_partition_scheme *500.1 GB disk1 1: EFI EFI 209.7 MB disk1s1 2: Apple_HFS Macintosh HD 479.8 GB disk1s2 3: Microsoft Basic Data 8.7 GB disk1s3 4: Bios Boot Partition 1.0 MB disk1s4 5: Linux Swap 691.0 MB disk1s5 6: Microsoft Basic Data 10.6 GB disk1s6 ttirtawi@macmini:~ $
Pada disk0
a.k.a SSD, Mac menggunakan partisi nomor 2. Partisi nomor 2 tersebut saya beri nama “MacOSX” (lihat pada tulisan sebelumnya). Semua data sistem operasi OSX 10.9.1, aplikasi-aplikasi, home directory berada pada volume “MacOSX” ini. Dengan kata lain, volume “MacOSX” adalah root filesystem-nya.
Hal yang sama berlaku pada disk1
a.k.a harddisk 2.5“ 500GB tadi. Semua data sistem operasi OSX 10.9.1, aplikasi-aplikasi, home directory sebelum proses instal ulang, ada di partisi nomor 2 yang bernama ”Macintosh HD”. Karena saya tidak akan menggunakan disk1
sebagai boot disk lagi, saya hanya perlu home directory lama saja.
Seperti umumnya sistem Unix, Mac OSX mengenal proses mounting untuk setiap partisi/volume yang dimilikinya. Tanpa adanya proses mount, user tidak bisa mengakses data-data yang disimpan dalam partisi tersebut.
Untuk setiap volume yang berada pada non-root disk, Mac OSX akan otomatis melakukan mounting menggunakan nama volume sebagai nama mountpoint-nya. Misalnya volume “Macintosh HD” milik disk1
tadi otomatis di-mount pada /Volume/Macintosh\ HD
.
Memindahkan Mountpoint Partisi Mac
Seperti disebut sebelumnya, volume “Macintosh HD” otomatis di-mount di /Volume/Macintosh\ HD
. Saya kurang suka nama mountpoint-nya, menurut saya terlalu panjang. Saya memilih untuk memindahkan mountpoint-nya ke direktori yang lebih gampang diingat & lebih pendek untuk diketik. Tentu lebih cepat untuk mengetikkan ~/mydata
daripada /Volume/Macintosh\ HD
. Alih-alih menggunakan alias
untuk menyingkatnya, saya pilih untuk mengganti saja sekalian mountpoint-nya.
Untuk menentukan mountpoint secara manual, kita bisa mendaftarkan volume & mountpoint-nya pada file /etc/fstab
. Linux juga menggunakan file /etc/fstab
untuk mengatur mountpoint setiap volume/partisinya. Berkas /etc/fstab
dapat dimodifikasi dengan editor teks seperti vi
. Mac punya perintah vifs
sebagai alternatif untuk mengedit /etc/fstab
.
Tiap volume yang didaftarkan dalam file /etc/fstab
diwakili dengan UUID-nya. Jadi untuk mengubah mountpoint partisi “Macintosh HD”, saya perlu cari tahu dulu UUID-nya dengan perintah diskutil
seperti pada contoh di bawah ini :
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil info /Volumes/Macintosh\ HD/ Device Identifier: disk1s2 Device Node: /dev/disk1s2 Part of Whole: disk1 Device / Media Name: Customer Volume Name: Macintosh HD Escaped with Unicode: Macintosh%FF%FE%20%00HD Mounted: Yes Mount Point: /Volumes/Macintosh HD Escaped with Unicode: /Volumes/Macintosh%FF%FE%20%00HD File System Personality: Journaled HFS+ Type (Bundle): hfs Name (User Visible): Mac OS Extended (Journaled) Journal: Journal size 40960 KB at offset 0x1238a000 Owners: Enabled Partition Type: Apple_HFS OS Can Be Installed: Yes Media Type: Generic Protocol: SATA SMART Status: Verified Volume UUID: E61E6A98-9E6A-32FD-87C9-31AFB09F6218 Total Size: 499.8 GB (499763888128 Bytes) (exactly 976101344 512-Byte-Units) Volume Free Space: 71.5 GB (71495225344 Bytes) (exactly 139639112 512-Byte-Units) Device Block Size: 512 Bytes Read-Only Media: No Read-Only Volume: No Ejectable: No Whole: No Internal: Yes Solid State: No Device Location: "Lower" ttirtawi@macmini:~ $
Dari contoh di atas, UUID “Macintosh HD” adalah E61E6A98-9E6A-32FD-87C9-31AFB09F6218
. Saya ingin “Macintosh HD” di-mount ke ~/mydata
. Tentu direktori ~/mydata
ini harus sudah ada dulu sebelumnya.
ttirtawi@macmini:~ $ mkdir ~/mydata
Setelah saya ubah maka berkas /etc/fstab
-nya menjadi seperti ini :
ttirtawi@macmini:~ $ sudo vifs # # Warning - this file should only be modified with vifs(8) # # Failure to do so is unsupported and may be destructive. # UUID=E61E6A98-9E6A-32FD-87C9-31AFB09F6218 /Users/ttirtawi/mydata hfs rw,auto ttirtawi@macmini:~ $
Setelah itu saya tinggal reboot Mac Mininya. Setelah reboot, partisi “Macintosh HD” akan berada pada mountpoint ~/mydata
(/Users/ttirtawi/mydata
) seperti terlihat pada contoh di bawah ini :
ttirtawi@macmini:~ $ df -h Filesystem Size Used Avail Capacity iused ifree %iused Mounted on /dev/disk0s2 118Gi 19Gi 100Gi 16% 4924430 26124376 16% / devfs 193Ki 193Ki 0Bi 100% 666 0 100% /dev /dev/disk1s2 465Gi 382Gi 84Gi 83% 100108219 21904447 82% /Users/ttirtawi/mydata map -hosts 0Bi 0Bi 0Bi 100% 0 0 100% /net map auto_home 0Bi 0Bi 0Bi 100% 0 0 100% /home ttirtawi@macmini:~ $
Bersih-Bersih Harddisk Lama
Ada beberapa bagian dalam disk1
(“Macintosh HD”) yang sudah tidak saya perlukan, seperti misalnya :
- Folder sistem OSX
- Folder Application
- Recovery partition
- Partisi bekas BootCamp (dulu saya pernah instal Ubuntu Linux berdampingan dengan Mac OSX)
Saya hanya perlu data-data dalam folder Users/ttirtawi
saja. Selebihnya saya bisa hapus semua. Struktur partisi dalam disk1
sekarang seperti berikut ini :
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil list /dev/disk1 /dev/disk1 #: TYPE NAME SIZE IDENTIFIER 0: GUID_partition_scheme *500.1 GB disk1 1: EFI EFI 209.7 MB disk1s1 2: Apple_HFS Macintosh HD 479.8 GB disk1s2 3: Microsoft Basic Data 8.7 GB disk1s3 4: Bios Boot Partition 1.0 MB disk1s4 5: Linux Swap 691.0 MB disk1s5 6: Microsoft Basic Data 10.6 GB disk1s6 ttirtawi@macmini:~ $
Ada beberapa partisi yang tidak saya perlukan lagi yaitu partisi 3,4,5,6. Kapasitas dari keempat partisi tersebut cukup besar, sayang bila tidak digunakan. Saya ingin gabungkan dengan partisi 2 (“Macintosh HD”). Untuk menghapus partisi 3,4,5,6 saya gunakan perintah seperti berikut ini :
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil eraseVolume HFS+ Blank /dev/disk1s3 Started erase on disk1s3 Unmounting disk Erasing Initialized /dev/rdisk1s3 as a 8 GB case-insensitive HFS Plus volume Mounting disk Finished erase on disk1s3 Blank ttirtawi@macmini:~ $ ttirtawi@macmini:~ $ diskutil eraseVolume HFS+ Blank /dev/disk1s4 Started erase on disk1s4 Unmounting disk Erasing Initialized /dev/rdisk1s4 as a 977 KB case-insensitive HFS Plus volume Mounting disk Finished erase on disk1s4 Blank ttirtawi@macmini:~ $ ttirtawi@macmini:~ $ diskutil eraseVolume HFS+ Blank /dev/disk1s5 Started erase on disk1s5 Unmounting disk Erasing Initialized /dev/rdisk1s5 as a 659 MB case-insensitive HFS Plus volume Mounting disk Finished erase on disk1s5 Blank ttirtawi@macmini:~ $ ttirtawi@macmini:~ $ diskutil eraseVolume HFS+ Blank /dev/disk1s6 Started erase on disk1s6 Unmounting disk Erasing Initialized /dev/rdisk1s6 as a 10 GB case-insensitive HFS Plus volume Mounting disk Finished erase on disk1s6 Blank ttirtawi@macmini:~ $
Setelah keempat partisi tadi dihapus tampilan struktur partisinya menjadi seperti berikut ini :
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil list /dev/disk1 /dev/disk1 #: TYPE NAME SIZE IDENTIFIER 0: GUID_partition_scheme *500.1 GB disk1 1: EFI EFI 209.7 MB disk1s1 2: Apple_HFS Macintosh HD 479.8 GB disk1s2 3: Apple_HFS Blank 8.5 GB disk1s3 4: Apple_HFS Blank 1.0 MB disk1s4 5: Apple_HFS Blank 691.0 MB disk1s5 6: Apple_HFS Blank 10.5 GB disk1s6 ttirtawi@macmini:~ $
Berikutnya saya gabungkan satu persatu partisi tersebut dengan partisi nomor 2.
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil mergePartitions HFS+ Macintosh\ HD disk1s2 disk1s3 The chosen disk supports resize; disregarding your new file system type and volume name Merging partitions into a new partition Start partition: disk1s2 Macintosh HD Finish partition: disk1s3 Blank Started partitioning on disk1 Merging partitions Waiting for the disks to reappear Growing disk Finished partitioning on disk1 /dev/disk1 #: TYPE NAME SIZE IDENTIFIER 0: GUID_partition_scheme *500.1 GB disk1 1: EFI EFI 209.7 MB disk1s1 2: Apple_HFS Macintosh HD 488.4 GB disk1s2 3: Apple_HFS Blank 1.0 MB disk1s4 4: Apple_HFS Blank 691.0 MB disk1s5 5: Apple_HFS Blank 10.5 GB disk1s6 ttirtawi@macmini:~ $
Lalu saya lanjutkan dengan menggabungkan partisi 4 ke dalam partisi nomor 2 :
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil mergePartitions HFS+ Macintosh\ HD disk1s2 disk1s4 The chosen disk supports resize; disregarding your new file system type and volume name Merging partitions into a new partition Start partition: disk1s2 Macintosh HD Finish partition: disk1s4 Blank Started partitioning on disk1 Merging partitions Waiting for the disks to reappear Growing disk Finished partitioning on disk1 /dev/disk1 #: TYPE NAME SIZE IDENTIFIER 0: GUID_partition_scheme *500.1 GB disk1 1: EFI EFI 209.7 MB disk1s1 2: Apple_HFS Macintosh HD 488.4 GB disk1s2 3: Apple_HFS Blank 691.0 MB disk1s5 4: Apple_HFS Blank 10.5 GB disk1s6 ttirtawi@macmini:~ $
Lalu saya lanjutkan dengan menggabungkan partisi 5 ke dalam partisi nomor 2 :
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil mergePartitions HFS+ Macintosh\ HD disk1s2 disk1s5 The chosen disk supports resize; disregarding your new file system type and volume name Merging partitions into a new partition Start partition: disk1s2 Macintosh HD Finish partition: disk1s5 Blank Started partitioning on disk1 Merging partitions Waiting for the disks to reappear Growing disk Finished partitioning on disk1 /dev/disk1 #: TYPE NAME SIZE IDENTIFIER 0: GUID_partition_scheme *500.1 GB disk1 1: EFI EFI 209.7 MB disk1s1 2: Apple_HFS Macintosh HD 489.1 GB disk1s2 3: Apple_HFS Blank 10.5 GB disk1s6 ttirtawi@macmini:~ $
Terakhir saya gabungkan partisi 6 ke dalam partisi nomor 2 :
ttirtawi@macmini:~ $ diskutil mergePartitions HFS+ Macintosh\ HD disk1s2 disk1s6 The chosen disk supports resize; disregarding your new file system type and volume name Merging partitions into a new partition Start partition: disk1s2 Macintosh HD Finish partition: disk1s6 Blank Started partitioning on disk1 Merging partitions Waiting for the disks to reappear Growing disk Finished partitioning on disk1 /dev/disk1 #: TYPE NAME SIZE IDENTIFIER 0: GUID_partition_scheme *500.1 GB disk1 1: EFI EFI 209.7 MB disk1s1 2: Apple_HFS Macintosh HD 499.8 GB disk1s2 ttirtawi@macmini:~ $
Lumayan ada tambahan 20 GB untuk partisi 2 (“Macintosh HD”). Saya tidak sentuh partisi 0 & 1, takut merusak data-data dalam partisi nomor 2. Proses mergePartition
tadi tidak menghapus data yang sudah ada di dalam partisi nomor 2.
Migrasi Home Directory
Setelah selesai melakukan clean install Mac OSX, saya buat user baru untuk saya gunakan sehari-hari. User baru saya ini sekarang memiliki home directory ($HOME
) di dalam SSD. Sementara direktori $HOME
lama saya sekarang berada di :
/Users/ttirtawi/mydata/Users/ttirtawi
Karena kapasitas SSD baru cuma 128GB, tentu tidak mungkin menyalin semua data lama tersebut. Data lama saya dalam “Macintosh HD” sudah lebih dari 400GB. Saya punya dua pilihan untuk mengatasi masalah ini :
- Menggunakan
$HOME
lama yang ada di dalam “Macintosh HD”. Cara ini yang paling praktis, cukup dengan mengubahnya dari menu “Advance Options” (bisa diakses dari System Preferences ☞ Users & Groups)
Saya tinggal ganti bagian yang diberi tanda panah, dari/Users/ttirtawi
menjadi/Users/ttirtawi/mydata/Users/ttirtawi
. - Menggunakan lokasi
$HOME
baru yang ada di SSD (/Users/ttirtawi
) & menggunakan soft link untuk mengakses data lama.
Meskipun cara pertama adalah cara yang paling praktis, kelemahannya adalah saya tidak bisa memaksimalkan kecepatan SSD untuk penggunaan sehari-hari. Karena beberapa data yang sering diakses seperti yang ada di Library
masih berada di harddisk yang kecepatan aksesnya lambat. Jadi saya memilih untuk menggunakan cara kedua saja.
ttirtawi@macmini:~ $ ln -sf ~/mydata/Users/ttirtawi/Documents Documents ttirtawi@macmini:~ $ ln -sf ~/mydata/Users/ttirtawi/Downloads Downloads ttirtawi@macmini:~ $ ln -sf ~/mydata/Users/ttirtawi/Music Music ttirtawi@macmini:~ $ ln -sf ~/mydata/Users/ttirtawi/Pictures Pictures
Dengan cara di atas saya otomatis mengatur ulang librari iPhoto & iTunes. Librari iPhoto berada dalam folder Pictures. Sementara koleksi musik iTunes ada di folder Music. Jumlah berkas foto & musik saya cukup banyak, jadi biarlah iPhoto & iTunes tetap lambat karena harus mengakses data dari harddisk lama. Begitu iPhoto & iTunes dibuka, keduanya langsung menampilkan data-data lama saya. Tidak perlu ada setting tambahan lainnya.
Khusus untuk aplikasi Mail saya tidak menggunakan cara tadi. Mailbox saya tidak terlalu besar jadi bisa dipindah semua ke dalam SSD. Pekerjaan saya tergantung sekali dengan email, jadi saya putuskan untuk menaruh mailbox ke dalam SSD saja. Baik mailbox, account setting, Preferences, semuanya ada di dalam folder Library. Jadi saya cukup pindahkan semua data Mail ke Library yang baru :
ttirtawi@macmini:~ $ cd ~/Library ttirtawi@macmini:~ $ mv ~/mydata/Users/ttirtawi/Library/Mail/* .
Must Have Application
Karena saya melakukan instal ulang, mau tidak mau saya harus menginstal lagi semua aplikasi satu per satu. Beberapa aplikasi Mac saya ambil & beli dari App Store. Aplikasi yang saya dapat dari Mac App Store mudah untuk didapatkan kembali. Cukup buka App Store lalu klik menu Purchases. Lalu saya tinggal klik satu persatu untuk menginstalnya kembali.
Sementara aplikasi yang lain saya ambil langsung dari Internet & backup data di harddisk eksternal. Dengan clean install ini saya jadi punya waktu untuk bersih-bersih aplikasi. Saya hanya instal aplikasi yang benar-benar saya perlukan saja :
- Adium
- Adobe Flash Plugin
- AppCleaner : melakukan uninstall suatu aplikasi di Mac sangat mudah, cukup memindahkan aplikasi yang ingin dibuang dari direktori /Application ke Trash. AppCleaner mempermudah saya melakukan uninstall karena AppClenaner membuang juga data-data sampah yang berhubungan dengan aplikasi.
- Byword : aplikasi yang saya pakai untuk menulis artikel ini, Byword adalah text editor yang mendukung format Markdown.
- Dropbox
- Evernote
- Filezilla : meskipun saya lebih suka menggunakan secure copy (
scp
) dari Terminal, kadang saya perlu juga aplikasi Filezilla untuk melakukan transfer data ke remote server. - Jave Runtime Environment : pernah saya tulis di sini alasan saya perlu JRE.
- KeePassX : aplikasi penting untuk menyimpan password, pernah saya tulis di sini.
- Microsoft Office 2011
- Mozilla Firefox
- OmniGraffle Professional : aplikasi untuk membuat diagram seperti Microsoft Visio.
- Skitch : aplikasi untuk mengambil screenshot, saya suka aplikasi ini karena terintegrasi dengan Evernote
- Skype
- Teamviewer : ini aplikasi yang saya pakai bila ingin mengakses komputer orang yang punya masalah dengan komputernya. Ini pernah saya tulis juga di sini.
- TextWrangler : ini adalah editor teks favorit di Mac
- The Unarchiver : aplikasi untuk menangani kompresi file (
*.zip
,*.rar
,*tar.gz
, dsb) - Thunderbird Mail (saya masih punya kumpulan email lama yang tidak dimigrasi ke Mail App)
- Transmission : aplikasi untuk mengunduh torrent file.
- Twitter / Tweetdeck
- VLC Media Player
- Virtualbox : aplikasi penting untuk menjalankan virtual machine, saya tetap butuh Linux & Windows jadi saya memasangnya pada virtual machine.
- Wireshark : perlu untuk membaca file hasil snoop network, saya perlu ini untuk urusan pekerjaan.
- iPhoto
- iSyncr
- iWork (Pages, Number, Keynote)
Membandingkan Kecepatan SSD & Harddisk
Beberapa sumber di Internet merekomendasikan aplikasi Blackmagic Disk Speed Test untuk mengukur kecepatan baca/tulis data harddisk. Saat Mac Mini masih menggunakan harddisk 500GB sebagai boot disk, kecepatannya terukur seperti berikut ini :
Setelah saya sukses memasangkan SSD Samsung 840 Pro & menggunakannya sebagai media boot, saya ukur lagi kecepatan baca tulisnya. Hasilnya seperti berikut ini :
Saya puas sekali dengan peningkatan kecepatan ini. Mac Mini saya tidak lagi terasa lambat, proses booting sangat cepat, membuka aplikasi tidak lagi ada jeda yang menjengkelkan.