Ayam Pakai Bubur

image

Cuaca Bandung pagi ini terasa sejuk. Langit masih mendung sisa hujan semalam. Di depan gedung Plasa Telkom Lembong ada penjual bubur ayam. Bubur ayam merupakan salah satu menu sarapan khas Bandung. Buburnya enak, ayamnya banyak. Salah satu rekan menyebutnya “ayam pakai bubur” karena banyaknya suwiran daging ayam. Semangkok bubur ayam komplit dijual Rp13000,-. Komplit dengan hati, ampela, daging ayam, cakwe, dan emping. Terasa nikmat sekali makan bubur ayam di tengah sejuknya kota Bandung.

Instalasi Oracle Database 11g Pada Oracle Linux 6.5

Memasang aplikasi Oracle Database menurut saya gampang-gampang susah. Bisa dibilang gampang karena menu instalasinya menggunakan tampilan grafis (GUI=graphical user interface). Dengan tampilan grafis berarti kita tinggal klik Next Next saja. Bisa dibilang susah karena ada banyak persyaratan & persiapan yang harus dilakukan. Dari beberapa kesempatan memasang Oracle Database, hampir separuh lebih waktu dihabiskan untuk menyiapkan environment-nya. Apapun sistem operasi yang digunakan, entah Windows Server, Linux, Solaris, polanya hampir sama. Diperlukan beberapa persiapan pada level sistem operasi sebelum aplikasi Oracle Database dapat dipasangkan.

Beberapa hal yang perlu disiapkan sebagai prasyarat Oracle Database misalnya :

  1. Memasang semua paket yang diperlukan.
  2. Menambahkan user & group baru. Biasanya user Oracle Database diberi nama oracle & group-nya diberi nama dba.
  3. Memodifikasi parameter kernel OS.
  4. Menyiapkan storage untuk tempat instalasi aplikasi Oracle Database.
  5. Menyiapkan storage untuk tempat menyimpan Oracle DB File.
  6. Menyiapkan shell parameter seperti misalnya : $ORACLE_BASE, $ORACLE_HOME, $PATH.
  7. Menyiapkan network & akses grafis pada server, ini diperlukan untuk proses instalasi yang menggunakan GUI. Oracle Database sendiri menyiapkan proses instal otomatis berbasis teks (yang dikenal dengan silent installer).

Saya akan jabarkan di bawah ini, sebagai catatan beberapa bagian di atas saling bersinggungan satu sama lain. Dalam tulisan ini saya gunakan Oracle Linux 6.5 untuk contoh penjelasan masing-masing bagian.

Memodifikasi OS

Tiga prasyarat yang saya sudah sebut tadi dapat saya kategorikan sebagai modifikasi OS. Dimulai dengan memasang beberapa paket Linux yang diperlukan. Daftar paket yang diperlukan bisa dilihat pada contoh berikut ini :

[root@svn ~]# yum groupinstall -y "Compatibility libraries"
[root@svn ~]# yum groupinstall -y  "Development Tools"
[root@svn ~]# yum install oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall.x86_64 libaio* libaio.i686 libaio-devel.x86_64 libaio-devel.i686 elfutils-libelf-devel ksh unixODBC-devel.i686 unixODBC-devel.x86_64 unixODBC.i686 unixODBC.x86_64 compat-libstdc++-33.i686 libstdc++-devel.i686 screen libXext.i686 libXext-devel.i686 libXext-devel.x86_6 mksh
[root@svn ~]#

Oracle Linux menyediakan paket oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall untuk membantu menyiapkan beberapa hal sekaligus. Apa saja yang disiapkan oleh paket tadi, bisa kita lihat dari lewat perintah seperti berikut ini :

[oracle@svn grub]$ yum info oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall.x86_64
Loaded plugins: security
Installed Packages
Name        : oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall
Arch        : x86_64
Version     : 1.0
Release     : 7.el6
Size        : 32 k
Repo        : installed
From repo   : iso
Summary     : Sets the system for Oracle single instance and Real Application Cluster install for Oracle Linux 6
License     : GPL
Description : This package installs software packages and sets system parameters required for Oracle single instance and Real Application Cluster install for
            : Oracle Linux Release 6 Files affected: /etc/sysctl.conf, /etc/security/limits.conf, /boot/grub/menu.lst.

[oracle@svn grub]$ 

Dari informasi di atas kita bisa lihat bahwa paket oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall melakukan beberapa tugas yang biasanya harus kita lakukan manual yaitu :

  1. membuat OS user dengan namaoracle.
  2. membuat OS group dengan nama dba.
  3. menambahkan beberapa parameter kernel. Semua parameter tersebut disimpan dalam berkas /etc/sysctl.conf. Berikut ini perbandingan berkas sysctl.conf sebelum dan sesudah modifikasi :
    [root@svn ~]# diff /etc/sysctl.conf.orabackup /etc/sysctl.conf
    37d36
    < kernel.shmmax = 68719476736
    40c39,74
    < kernel.shmall = 4294967296
    ---
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for fs.file-max is 6815744
    > fs.file-max = 6815744
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.sem is '250 32000 100 128'
    > kernel.sem = 250 32000 100 128
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmmni is 4096
    > kernel.shmmni = 4096
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmall is 1073741824 on x86_64
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmall is 2097152 on i386
    > kernel.shmall = 1073741824
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmmax is 4398046511104 on x86_64
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for kernel.shmmax is 4294967295 on i386
    > kernel.shmmax = 4398046511104
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.core.rmem_default is 262144
    > net.core.rmem_default = 262144
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.core.rmem_max is 4194304
    > net.core.rmem_max = 4194304
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.core.wmem_default is 262144
    > net.core.wmem_default = 262144
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.core.wmem_max is 1048576
    > net.core.wmem_max = 1048576
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for fs.aio-max-nr is 1048576
    > fs.aio-max-nr = 1048576
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for net.ipv4.ip_local_port_range is 9000 65500
    > net.ipv4.ip_local_port_range = 9000 65500
    > 
    [root@svn ~]# 
    
  4. membatasi pemakaian resource (untuk user oracle) dengan memodifikasi berkas /etc/security/limit.conf. Berikut ini perbandingan berkas limit.conf sebelum dan sesudah modifikasi :
    [root@svn ~]# diff /etc/security/limits.conf.orabackup /etc/security/limits.conf
    4d3
    < #
    6d4
    < #
    14d11
    < #
    18d14
    < #
    38d33
    < #
    40d34
    < #
    49d42
    < 
    50a44,61
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for nofile soft limit is 1024
    > oracle   soft   nofile    1024
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for nofile hard limit is 65536
    > oracle   hard   nofile    65536
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for nproc soft limit is 2047
    > oracle   soft   nproc    2047
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for nproc hard limit is 16384
    > oracle   hard   nproc    16384
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for stack soft limit is 10240KB
    > oracle   soft   stack    10240
    > 
    > # oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall setting for stack hard limit is 32768KB
    > oracle   hard   stack    32768
    [root@svn ~]# 
    
  5. menambahkan parameter pada berkas /boot/grub/menu.lst.

Karena user oracle sudah dibuat oleh paket oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall, kita tinggal memberinya password sebelum mulai proses instalasi :

[root@svn ~]# passwd oracle
Changing password for user oracle.
New password: 
BAD PASSWORD: it is based on a dictionary word
BAD PASSWORD: is too simple
Retype new password: 
passwd: all authentication tokens updated successfully.
[root@svn ~]# 

Karena ada perubahan parameter kernel, kita perlu me-restart server sebelum melanjutkan proses instalasi.

Menyiapkan Storage

Selanjutnya yang perlu disiapkan adalah lokasi tempat kita akan menginstal Oracle Database. Pada contoh ini saya menggunakan logical volume terpisah khusus dialokasikan untuk aplikasi Oracle Database. Saya siapkan pada direktori oracle sebagai mountpoint untuk logical volume /dev/mapper/vg_oracledb-lv_oracledb tersebut. Hasilnya terlihat seperti tampilan di bawah ini :

[root@svn ~]# df -h
Filesystem                           Size  Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/vg_svn-lv_root          11G  6.1G  3.5G  64% /
/dev/sda1                            477M   55M  398M  13% /boot
/dev/mapper/vg_oracledb-lv_oracledb  9.9G  2.4G  7.1G  26% /oracle
[root@svn ~]# 

Tentu ini adalah masalah pilihan, saya pikir tidak masalah bila Anda ingin menyimpan instalasi Oracle Database dalam partisi root selama ada cukup ruang kosong.

Hal yang sering mengganggu proses instalasi Oracle Database adalah masalah ukuran storage & permission setting. Dalam contoh ini saya hanya ingin membuat database untuk keperluan belajar saja, oleh karenanya saya cukup menyiapkan storage dengan ukuran 10GB. Tentu ini sangat bergantung pada kebutuhan database-nya itu sendiri; untuk keperluan production mungkin dibutuhkan ruang harddisk ratusan GigaByte bahkan beberapa TeraByte.

Untuk masalah permission, saya perlu mengatur supaya direktori /oracle tersebut dimiliki oleh user oracle & group dba. Cukup gunakan perintah chown seperti berikut ini :

[root@svn ~]# chown -R oracle:dba /oracle

Mengunduh Berkas Instalasi

Material instalasi aplikasi Oracle Database dapat diunduh secara gratis dari web Oracle. Pada contoh ini saya menggunakan Oracle Database 11g. Ada 2 berkas yang harus diunduh :

  • linux.x64_11gR2_database_1of2.zip
  • linux.x64_11gR2_database_2of2.zip

Kedua berkas tersebut harus diekstrak ke dalam direktori yang sama. Saya ekstrak kedua berkas tadi dalam direktori /oracle/oracle11g-linux_x64.

[oracle@svn ~]$ cd /oracle/
[oracle@svn oracle]$ mkdir oracle11g-linux_x64
[oracle@svn oracle]$ 
[oracle@svn oracle]$ tar xf linux.x64_11gR2_database_1of2.zip -C oracle11g-linux_x64 
[oracle@svn oracle]$ tar xf linux.x64_11gR2_database_2of2.zip -C oracle11g-linux_x64 
[oracle@svn oracle]$ 
[oracle@svn oracle]$ ls oracle11g-linux_x64
doc  install  response  rpm  runInstaller  sshsetup  stage  welcome.html
[oracle@svn oracle]$ 

Menyiapkan Shell Parameter

Langkah penting lain sebelum mulai menginstal database adalah menyiapkan parameter shell untuk user oracle. Dalam contoh ini user oracle menggunakan shell Bash, oleh karenanya kita menambahkan parameter ke dalam berkas ~oracle/.bash_profile. Berikut adalah beberapa parameter yang sudah saya siapkan pada berkas ~oracle/.bash_profile :

[oracle@svn ~]$ cat .bash_profile
# .bash_profile

# Get the aliases and functions
if [ -f ~/.bashrc ]; then
. ~/.bashrc
fi

# User specific environment and startup programs
ORACLE_BASE=/oracle/database
export ORACLE_BASE
ORACLE_HOME=$ORACLE_BASE/11.2.0/server
export ORACLE_HOME
ORACLE_SID=SVN
export ORACLE_SID
PATH=$PATH:$HOME/bin:$ORACLE_HOME/bin
export PATH
[oracle@svn ~]$

Ada 4 parameter yang saya tambahkan :

  1. $ORACLE_BASE : ini menjadi direktori utama tempat semua instalasi aplikasi Oracle diletakkan. Saya buat direktori baru dalam /oracle.[oracle@svn ~]$ mkdir -p /oracle/database
  2. $ORACLE_HOME : ini adalah tempat saya memasang Oracle Database 11g.[oracle@svn ~]$ mkdir -p $ORACLE_BASE/11.2.0/server
  3. $ORACLE_SID : ini adalah nama instance Oracle.
  4. $PATH : saya perlu menambahkan direktori $ORACLE_HOME/bin ke dalam default $PATH. Ini maksudnya supaya user oracle bisa langsung mengakses semua executable binary hasil instalasi Oracle Database.

Setelah menambahkan shell parameter tersebut, user oracle harus logout terlebih dahulu supaya parameter tadi menjadi aktif.

Menyiapkan Network & Tampilan Grafis

Proses instalasi Oracle Database menggunakan aplikasi yang disebut Oracle Universal Installer (OUI). Proses menginstal Oracle Database ini terbagi menjadi 3 tahapan :

  • menginstal aplikasi Oracle Databasenya.
  • membuat database-nya, ini sifatnya opsional. Kita bisa membuat database secara manual tanpa perlu menggunakan OUI.
  • mengatur Oracle Database Listener. Ini juga bisa diatur manual dengan membuat berkas listener.ora atau dengan menggunakan program netca.

Berkaitan dengan OUI, persiapan lain yang harus dilakukan adalah mendaftarkan alamat IP server ke dalam berkas /etc/hosts

[root@svn ~]# hostname
svn
[root@svn ~]# ip a
1: lo: <LOOPBACK,UP,LOWER_UP> mtu 65536 qdisc noqueue state UNKNOWN 
    link/loopback 00:00:00:00:00:00 brd 00:00:00:00:00:00
    inet 127.0.0.1/8 scope host lo
    inet6 ::1/128 scope host 
       valid_lft forever preferred_lft forever
2: eth0: <BROADCAST,MULTICAST,UP,LOWER_UP> mtu 1500 qdisc pfifo_fast state UP qlen 1000
    link/ether 08:00:27:49:df:4e brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
    inet 192.168.57.53/24 brd 192.168.57.255 scope global eth0
    inet6 fe80::a00:27ff:fe49:df4e/64 scope link 
       valid_lft forever preferred_lft forever
[root@svn ~]#
[root@svn ~]# vi /etc/hosts
127.0.0.1   localhost localhost.localdomain localhost4 localhost4.localdomain4
::1         localhost localhost.localdomain localhost6 localhost6.localdomain6

192.168.57.53     svn
[root@svn ~]# 

Bila OUI (Oracle Universal Installer) tidak menemukan alamat IP pada berkas /etc/hosts akan muncul error seperti tampilan berikut ini :

Aplikasi OUI memerlukan tampilan grafis. Server harus memiliki X server sendiri untuk menampilkan menu-menu instalasinya OUI. Saya bisa menggunakan VNC Server untuk mengakses tampilan OUI. Saya pernah tulis cara memasang VNC Server di sini. Alternatif lain saya dapat menggunakan SSH X Forwarding. Pada contoh ini saya menggunakan opsi kedua saja X Forwarding. Di Mac saya tinggal mengakses server dengan perintah ssh -X lalu menjalankan aplikasi runInstaller.

ttirtawi@macbookpro:~$ ssh -X oracle@192.168.57.53
oracle@192.168.57.53's password: 
Last login: Sat Oct 11 14:32:32 2014 from 192.168.57.1
[oracle@svn ~]$ /oracle/oracle11g-linux_x64-disk1/runInstaller
Starting Oracle Universal Installer...

Checking Temp space: must be greater than 120 MB.   Actual 2416 MB    Passed
Checking swap space: must be greater than 150 MB.   Actual 1227 MB    Passed
Checking monitor: must be configured to display at least 256 colors.    Actual 16777216    Passed
Preparing to launch Oracle Universal Installer from /tmp/OraInstall2014-10-11_02-32-54PM. Please wait ...[oracle@svn ~]$ 

Tanpa adanya X Server & tanpa SSH X Forwarding, aplikasi runInstaller akan mengeluarkan error seperti ini :

[oracle@svn ~]$ /oracle/oracle11g-linux_x64-disk1/runInstaller 
Starting Oracle Universal Installer...

Checking Temp space: must be greater than 120 MB.   Actual 1611 MB    Passed
Checking swap space: must be greater than 150 MB.   Actual 1227 MB    Passed
Checking monitor: must be configured to display at least 256 colors
    >>> Could not execute auto check for display colors using command /usr/bin/xdpyinfo. Check if the DISPLAY variable is set.    Failed <<<<

Some requirement checks failed. You must fulfill these requirements before

continuing with the installation,

Continue? (y/n) [n] 

Pada contoh saya tadi, tampilan OUI akan langsung muncul di layar Macbook saya. Jangan lupa sebelum menjalankan perintah runInstaller tadi, semua shell parameter yang saya jelaskan di atas harus sudah aktif. Kita bisa cek dengan perintah env untuk memastikan semua shell parameter sudah siap.

Oracle Database menyediakan alternatif instalasi tanpa tampilan GUI. Metode tersebut disebut dengan silent installer. Tulisan ini tidak membahas silent installer.

Proses Instalasi

Berikut ini adalah contoh langkah-langkah menggunakan OUI untuk membuat sebuah database sederhana.

  • Ini adalah contoh tampilan pertama setelah kita menjalankan OUI dengan perintah runInstaller :
  • Menu yang muncul pertama kali adalah tentang My Oracle Support. Bila kita punya akun My Oracle Support kita bisa mendaftarkan alamat email pada menu ini.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
  • Saya memilih untuk mengabaikan menu ini cukup dengan untick pilihan “I wish to receive…..” :Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
  • Akan muncul peringatan seperti tampilan di bawah ini. Kita dapat mengabaikannya kembali dengan klik tombol Yes.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
  • Pada menu selanjutnya kita bisa memilih untuk hanya memasang aplikasi Oracle Database saja, atau sekaligus membuat database, atau kita bisa memilih untuk melakukan upgrade. Pada contoh ini saya pilih untuk memasang & membuat database-nya sekalian.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
  • OUI akan menampilkan 2 pilihan kategori database yang ingin kita buat. “Desktop Class” artinya OUI akan menggunakan konfigurasi sederhana saat menyiapkan database. Sebaliknya konfigurasi yang lebih kompleks untuk “Server Class”. Untuk keperluan testing ini saya pilih “Desktop Class” saja.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
  • Tampilan berikutnya adalah konfigurasi yang menurut saya penting untuk diperhatikan. Bila kita sudah menyiapkan shell parameter dengan benar (bila $ORACLE_BASE, $ORACLE_HOME, $ORACLE_SID sudah benar), OUI akan otomatis mengisikan kolom-kolom tersebut tepat seperti yang sudah kita siapkan pada berkas ~oracle/.bash_profile.Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.
  • Akan muncul peringatan seperti tampilan di bawah ini bila :
    • Tidak ada cukup ruang kosong untuk memasang Oracle Database.
    • Password yang kita masukkan tidak cukup kompleks.

    Kita harus memperbaiki 2 kesalahan tadi sebelum bisa melanjutkan proses instalasi. Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.

  • OUI lalu akan menjalankan beberapa validasi seperti misalnya memeriksa paket-paket yang dibutuhkan, memeriksa ketersediaan memori & swap, memeriksa parameter kernel.Hasilnya seperti tampilan berikut ini :

    Pada contoh di atas OUI melaporkan beberapa paket yang diperlukan belum terpasang & ukuran swap tidak memenuhi persyaratan.

  • Beberapa kali saya menemukan kasus OUI gagal menemukan paket karena versi paket yang terpasang lebih baru daripada yang dibutuhkan. Misalnya OUI melaporkan paket libaio-devel-0.3.105 tidak tersedia, padahal bila saya cek manual paket libaio-devel sudah terpasang; hanya saja versi yang terpasang adalah versi 0.3.107.
    [oracle@svn ~]$ rpm -qa | grep libaio-devel
    libaio-devel-0.3.107-10.el6.x86_64
    libaio-devel-0.3.107-10.el6.i686
    [oracle@svn ~]$ 
    

    Pada contoh ini saya yakin semua paket yang diperlukan sudah terpasang. OUI mencari versi paket yang lebih tua, sementara saya hanya punya versi yang lebih baru. Karena saya yakin semua paket sudah tersedia, saya bisa mengabaikan hasil validasi ini dengan tick pilihan “Ignore All”.

    Perlu diingat baik-baik, bila versi paket yang terpasang lebih tua daripada yang diminta oleh OUI kita tidak bisa begitu saja mengabaikan peringatan tersebut. Kita harus upgrade paket-paket tersebut supaya versinya paling tidak sama dengan yang dimibutuhkan oleh OUI.

    Klik Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.

  • Sampai tahap ini OUI akan menampilkan ringkasan konfigurasi yang sudah kita pilih, contohnya seperti berikut ini :Pada tahap ini kita bisa memeriksa ulang konfigurasinya untuk antisipasi ada konfigurasi yang salah. Bila semua sudah benar, klik Finish untuk lanjut ke langkah berikutnya.
  • OUI segera memulai proses instalasi :
  • Karena tadi di awal saya memilih untuk membuat sebuah database baru, OUI akan otomatis melanjutkan proses pembuatan database baru seperti terlihat pada tampilan berikut ini :Sebenarnya bukan OUI sendiri yang membuat database melainkan aplikasi lain bernama DBCA (Data Base Configuration Assistant).
  • Proses pembuatan database baru ini akan berlangsung cukup lama, bila sudah selesai kita akan mendapati tampilan seperti contoh berikut ini :
  • Menjelang akhir proses instalasi, OUI akan meminta kita menjalankan 2 buah script : orainstRoot.sh & root.sh. Kedua script ini harus dijalankan oleh user root.
    [root@svn ~]# /oracle/oraInventory/orainstRoot.sh 
    Changing permissions of /oracle/oraInventory.
    Adding read,write permissions for group.
    Removing read,write,execute permissions for world.
    
    Changing groupname of /oracle/oraInventory to oinstall.
    The execution of the script is complete.
    [root@svn ~]# /oracle/database/11.2.0/server/root.sh 
    Running Oracle 11g root.sh script...
    
    The following environment variables are set as:
        ORACLE_OWNER= oracle
        ORACLE_HOME=  /oracle/database/11.2.0/server
    
    Enter the full pathname of the local bin directory: [/usr/local/bin]: 
       Copying dbhome to /usr/local/bin ...
       Copying oraenv to /usr/local/bin ...
       Copying coraenv to /usr/local/bin ...
    
    
    Creating /etc/oratab file...
    Entries will be added to the /etc/oratab file as needed by
    Database Configuration Assistant when a database is created
    Finished running generic part of root.sh script.
    Now product-specific root actions will be performed.
    Finished product-specific root actions.
    [root@svn ~]# 
    

    Saat sudah selesai menjalankan 2 buah script tadi kita tinggal klik tombol Ok pada menu sebelumnya.

  • Berikut ini adalah tampilan akhir OUI setelah proses instalasi selesai.

Setelah proses instalasi Oracle Database selesai & database sudah aktif, kita dapat memeriksanya dengan menggunakan sqlplus seperti tampilan di bawah ini :

[oracle@svn ~]$ sqlplus / as sysdba

SQL*Plus: Release 11.2.0.1.0 Production on Sun Oct 12 13:56:13 2014

Copyright (c) 1982, 2009, Oracle.  All rights reserved.


Connected to:
Oracle Database 11g Enterprise Edition Release 11.2.0.1.0 - 64bit Production
With the Partitioning, OLAP, Data Mining and Real Application Testing options

SQL>     

Untuk memeriksa nama database & jumlah memori yang digunakan saya bisa gunakan perintah berikut ini :

SQL> show parameter db_name

NAME    TYPE VALUE
------------------------------------ ----------- ------------------------------
db_name      string SVN
SQL> show sga

Total System Global Area 1653518336 bytes
Fixed Size    2213896 bytes
Variable Size  956303352 bytes
Database Buffers  687865856 bytes
Redo Buffers    7135232 bytes
SQL> 

Atau misalnya saya ingin memeriksa DB File yang digunakan oleh database baru ini, saya bisa gunakan perintah berikut ini :

SQL> SELECT NAME FROM V$CONTROLFILE;

NAME
--------------------------------------------------------------------------------
/oracle/database/oradata/SVN/control01.ctl
/oracle/database/flash_recovery_area/SVN/control02.ctl

SQL> 
SQL> SELECT NAME FROM V$DATAFILE;

NAME
--------------------------------------------------------------------------------
/oracle/database/oradata/SVN/system01.dbf
/oracle/database/oradata/SVN/sysaux01.dbf
/oracle/database/oradata/SVN/undotbs01.dbf
/oracle/database/oradata/SVN/users01.dbf
/oracle/database/oradata/SVN/example01.dbf

SQL> 

Dari semua langkah di atas bisa dilihat bahwa sukses tidaknya instalasi Oracle Database sangat bergantung pada tahap persiapannya. Tampilan OUI sendiri sangat mudah untuk diikuti, tinggal Next Next saja. Jadi bilamana ada error saat menggunakan menu OUI, hampir dapat dipastikan ada langkah persiapan yang kurang lengkap atau tidak memenuhi persyaratan.

Mengubah Huruf Besar/Kecil Pada VI

Ini adalah catatan singkat saya tentang cara mengubah huruf besar/huruf kecil dengan menggunakan teks editor vi. Misalnya saya punya teks tampilan di gambar di bawah ini. Semua teksnya menggunakan huruf besar :

Untuk mengubah semua teks dalam sebuah dokumen menjadi huruf kecil, saya bisa menggunakan perintah :

:%s/.*/\L&/

\L berarti lower case (huruf kecil). Dengan perintah tersebut, vi akan segera mengubah semua teks menjadi huruf kecil seperti tampak pada gambar di bawah ini :

Sebaliknya bila saya ingin mengubah semua teks menjadi huruf besar, maka saya bisa gunakan perintah :

:%s/.*/\U&/

\U berarti upper case (huruf kecil). Dengan perintah tersebut, vi akan segera mengubah semua teks menjadi huruf besar seperti tampak pada gambar di bawah ini :

Dua perintah tadi bisa digunakan pada vi maupun vim (versi yang lebih canggih dari vi).

SSH Reverse Proxy

VirtualBox menyediakan beberapa tipe network adapter yang bisa dipakai oleh setiap Virtual Machinenya. Salah satu jenis network adapter yang tersedia adalah NAT. Secara default, VM yang menggunakan NAT network adapter dan VM akan otomatis mendapatkan IP 10.0.2.15 (tentu bila VM diset menggunakan DHCP). Dengan IP NAT ini, VM bisa mengakses jaringan lokal & juga Internet melalui gateway IP 10.0.2.2. Akan tetapi kelemahan sistem NAT ini adalah, Host tidak bisa mengakses VM tersebut secara langsung. Misalnya pada Macbook saya punya VM Linux (hostname = svn). Meskipun VM tersebut memiliki SSH Server, saya tidak bisa mengakses SSH server tersebut dari Terminal-nya Mac.

Salah satu alternatif cara yang bisa saya gunakan untuk mengakses Virtual Machine yang menggunakan NAT Adapter adalah dengan Reverse SSH.

Dari dalam VM saya lakukan SSH ke Host dengan perintah berikut ini :

[oracle@svn ~]$ ssh -R 8080:localhost:22 ttirtawi@10.0.2.2
Password:
Last login: Mon Oct 13 11:49:32 2014 from localhost
ttirtawi@macbookpro:~$ 

Opsi -R 8080:localhost:22 dapat dibaca seperti ini : buatlah sebuah “tunnel” dari port 8080 milik Host (10.0.2.2) ke port 22 milik VM ‘SVN’. Dengan adanya tunnel tersebut setiap kali Host membuka koneksi SSH ke port 8080 miliknya sendiri, request SSH tersebut akan diteruskan ke port 22 milik VM ‘SVN’ tersebut. Pemilihan port 8080 sifatnya bebas, selama port tersebut aktif digunakan oleh Host. Sementara 22 adalah port SSH server milik VM.

Nah dari Host, saya tinggal lakukan SSH ke localhost port 8080 seperti contoh berikut ini :

ttirtawi@macbookpro:~$ ssh -p 8080 oracle@localhost
oracle@localhost's password: 
Last login: Mon Oct 13 03:49:03 2014 from localhost
[oracle@svn ~]$ 
[oracle@svn ~]$ ip a
1: lo: <LOOPBACK,UP,LOWER_UP> mtu 65536 qdisc noqueue state UNKNOWN 
    link/loopback 00:00:00:00:00:00 brd 00:00:00:00:00:00
    inet 127.0.0.1/8 scope host lo
    inet6 ::1/128 scope host 
       valid_lft forever preferred_lft forever
2: eth0: <BROADCAST,MULTICAST,UP,LOWER_UP> mtu 1500 qdisc pfifo_fast state UP qlen 1000
    link/ether 08:00:27:49:df:4e brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
    inet 10.0.2.15/24 brd 10.0.2.255 scope global eth0
    inet6 fe80::a00:27ff:fe49:df4e/64 scope link 
       valid_lft forever preferred_lft forever
[oracle@svn ~]$ 
[oracle@svn ~]$ hostname
svn
[oracle@svn ~]$ 

Otomatis saya akan langsung terhubung ke VM tersebut. Ini tangkapan layar dari langkah-langkah tadi :

Memindahkan Oracle DB File

Salah satu komponen dari Oracle Database adalah “datafile”. Pengertian sederhana dari datafile adalah kumpulan berkas tempat menyimpan semua database object. Contoh database object antara lain adalah tables, indexes, constraints, packages, sequences, dsb. Ada juga yang menyebut datafile sebagai “DB File”. Datafile umumnya menggunakan file extension *.dbf, seperti contoh berikut ini :

[oracle@svn ~]$ ls -tlr /oracle/database/oradata/SVN/*dbf
-rw-r----- 1 oracle oinstall  30416896 Oct 12 02:05 /oracle/database/oradata/SVN/temp01.dbf
-rw-r----- 1 oracle oinstall   5251072 Oct 12 02:06 /oracle/database/oradata/SVN/users01.dbf
-rw-r----- 1 oracle oinstall 104865792 Oct 12 02:06 /oracle/database/oradata/SVN/example01.dbf
-rw-r----- 1 oracle oinstall 713039872 Oct 12 02:07 /oracle/database/oradata/SVN/system01.dbf
-rw-r----- 1 oracle oinstall 104865792 Oct 12 02:07 /oracle/database/oradata/SVN/undotbs01.dbf
-rw-r----- 1 oracle oinstall 524296192 Oct 12 02:07 /oracle/database/oradata/SVN/sysaux01.dbf
[oracle@svn ~]$ 

Meskipun demikian Oracle Database tidak serta merta menulis data ke dalam datafile. Semua datafile tersebut disusun secara logical dalam bentuk tablespace. Sebuah tablespace dapat tersusun dari beberapa datafile sekaligus. Bila tablespace sudah kehabisan ruang kosong, kita bisa menambahkan datafile yang baru untuk memperluas tablespace. Di dalam tablespace inilah semua database object disimpan. Komponen Oracle Database lainnya adalah controlfile. Kalau datafile digunakan untuk menyimpan data, controlfile bertugas menyimpan informasi struktur fisik database. Misalnya database name, lokasi datafile, lokasi dari redolog, dsb.

Selain datafile & controlfile, Oracle Database memiliki komponen penting lainnya yaitu initialization parameters file. Saat pertama kali dihidupkan, Oracle Database akan membaca parameter-parameter yang disimpan oleh initialization parameters file tersebut. Salah satu parameter yang dibaca adalah lokasi tempat controlfile berada. Oracle Database memiliki 2 jenis initialization parameters file : SPFILE atau PFILE. PFILE adalah berkas teks biasa yang bisa dimodifikasi dengan editor teks seperti vi atau Notepad (di Windows). Sementara SPFILE adalah berkas binary yang hanya bisa dimodifikasi oleh Oracle Database melalui perintah SQL. Baik SPFILE maupun PFILE biasanya disimpan dalam direktori $ORACLE_HOME/dbs.

Relasi antara initialization parameters file, datafile, dan controlfile gampangnya seperti ini :

  • Oracle DB membaca SID (System ID) dari environment variable.
  • Oracle DB mencari PFILE/SPFILE yang bersesuaian dengan SID tadi. Biasanya nama berkas PFILE & SPFILE adalah init<SID>.ora atau spfile<SID>.ora (contoh : misalnya SID = ORCL, maka PFILE akan menggunakan nama initORCL.ora).
  • Oracle DB membaca PFILE (atau SPFILE) tersebut untuk mengetahui lokasi controlfile.
  • Oracle DB lalu membaca controlfile untuk mengetahui datafile mana saja yang menyusun database.
  • Barulah Oracle DB bisa mengakses semua datafile dan menyiapkan semua database object.

Berikut ini adalah catatan pribadi saya tentang cara memindahkan datafile & controlfile ke lokasi yang baru :

  1. Pertama saya mencari tahu dulu di mana datafile & controlfile yang digunakan oleh database. Cara paling mudah adalah dengan melihat tabel v$controlfile & v$datafile seperti contoh berikut ini :
    [oracle@svn ~]$ sqlplus / as sysdba
    
    SQL*Plus: Release 11.2.0.1.0 Production on Sun Oct 12 02:08:23 2014
    
    Copyright (c) 1982, 2009, Oracle.  All rights reserved.
    
    
    Connected to:
    Oracle Database 11g Enterprise Edition Release 11.2.0.1.0 - 64bit Production
    With the Partitioning, OLAP, Data Mining and Real Application Testing options
    
    SQL> COLUMN NAME FORMAT A60
    SQL> SELECT NAME FROM V$CONTROLFILE;
    
    NAME
    ------------------------------------------------------------
    /oracle/database/oradata/SVN/control01.ctl
    /oracle/database/flash_recovery_area/SVN/control02.ctl
    
    SQL> SELECT NAME FROM V$DATAFILE;
    
    NAME
    ------------------------------------------------------------
    /oracle/database/oradata/SVN/system01.dbf
    /oracle/database/oradata/SVN/sysaux01.dbf
    /oracle/database/oradata/SVN/undotbs01.dbf
    /oracle/database/oradata/SVN/users01.dbf
    /oracle/database/oradata/SVN/example01.dbf
    
    SQL> 
    

    Dari hasil perintah SQL tersebut saya paham ada beberapa berkas pada 3 direktori yang perlu dipindahkan :

    • /oracle/database/oradata/SVN : berisi controlfile #1.
    • /oracle/database/flash_recovery_area/SVN : berisi controlfile #2.
    • /oracle/database/oradata/SVN/ : berisi datafile.
  2. Untuk memeriksa initialization parameters file yang sedang digunakan oleh Oracle Database saya bisa menggunakan perintah berikut ini :
    SQL> SHOW PARAMETER SPFILE
    
    NAME                     TYPE    VALUE
    ------------------------------------ ----------- ------------------------------
    spfile                   string  /oracle/database/11.2.0/server
                             /dbs/spfileSVN.ora
    SQL> 
    

    Dalam contoh ini database saya menggunakan berkas /oracle/database/11.2.0/server/dbs/spfileSVN.ora sebagai initialization file-nya.

  3. Sebelum mulai memindahkan datafile & controlfile saya siapkan dulu direktori baru untuk menyimpan berkas-berkas tadi. Misalnya saya ingin pindahkan semua datafile dan controlfile ke dalam direktori /oracle/database/oradata_NEW/SVN :
    [oracle@svn ~]$ cd /oracle/database
    [oracle@svn ~]$ mkdir -p oradata_NEW/SVN
    [oracle@svn ~]$ chown -R oracle:oinstall oradata_NEW
    [oracle@svn ~]$ 
    
  4. Berikutnya saya perlu mengatur ulang database untuk memindahkan controlfile. Karena database-nya menggunakan SPFILE, saya perlu memodifikasi berkas SPFILE dengan perintah ALTER SYSTEM seperti berikut ini :
    SQL> ALTER SYSTEM SET CONTROL_FILES='/oracle/database/oradata_NEW/SVN/control01.ctl','/oracle/database/oradata_NEW/SVN/control02.ctl' SCOPE=SPFILE;
    
    System altered.
    
    SQL> 
    

    Hal tersebut berbeda bila database menggunakan PFILE. Bila database menggunakan PFILE & kita mencoba mengubah lokasi controlfile dengan perintah di atas akan muncul error seperti ini :

    SQL> ALTER SYSTEM SET CONTROL_FILES='/oracle/database/oradata_NEW/SVN/control01.ctl','/oracle/database/oradata_NEW/SVN/control02.ctl';
    ALTER SYSTEM SET CONTROL_FILES='/oracle/database/oradata_NEW/SVN/control01.ctl','/oracle/database/oradata_NEW/SVN/control02.ctl'
                     *
    ERROR at line 1:
    ORA-02095: specified initialization parameter cannot be modified
    
    
    SQL> 
    

    Bila database kita menggunakan PFILE, maka cukup edit berkas init.ora untuk memodifikasi parameter control_files seperti contoh berikut ini :

    [oracle@svn dbs]$ grep -i control initSVN.ora
    *.control_files='/oracle/database/oradata_NEW/SVN/control01.ctl','/oracle/database/oradata_NEW/SVN/control02.ctl'
    [oracle@svn dbs]$ 
    
  5. Setelah itu saya perlu mematikan database terlebih dulu :
    SQL> SHUTDOWN IMMEDIATE;
    Database closed.
    Database dismounted.
    ORACLE instance shut down.
    SQL> 
    
  6. Pada tahap ini saya bisa memindahkan semua berkas datafile & controlfile :
    [oracle@svn ~]$ mv /oracle/database/oradata/SVN/control01.ctl /oracle/database/oradata_NEW/SVN/
    [oracle@svn ~]$ mv /oracle/database/flash_recovery_area/SVN/control02.ctl /oracle/database/oradata_NEW/SVN/
    [oracle@svn ~]$ mv /oracle/database/oradata/SVN/*dbf  /oracle/database/oradata_NEW/SVN/
    [oracle@svn ~]$     
    
  7. Setelah semua berkas sukses dipindahkan, berikutnya saya bisa menyalakan kembali database. Pada tahap ini saya harus menyalakan database dengan mode mount saja.
    [oracle@svn ~]$ sqlplus / as sysdba
    
    SQL*Plus: Release 11.2.0.1.0 Production on Sun Oct 12 02:19:03 2014
    
    Copyright (c) 1982, 2009, Oracle.  All rights reserved.
    
    Connected to an idle instance.
    
    SQL> STARTUP MOUNT;
    ORACLE instance started.
    
    Total System Global Area 1653518336 bytes
    Fixed Size          2213896 bytes
    Variable Size         973080568 bytes
    Database Buffers      671088640 bytes
    Redo Buffers            7135232 bytes
    Database mounted.
    SQL> 
    
  8. Setelah database sudah dalam status mounted, sekarang saya perlu mengatur ulang database untuk mengganti nama setiap datafile dengan perintah “ALTER DATABASE RENAME FILE” seperti contoh berikut ini :
    SQL> ALTER DATABASE RENAME FILE '/oracle/database/oradata/SVN/system01.dbf' TO '/oracle/database/oradata_NEW/SVN/system01.dbf';
    
    Database altered.
    
    SQL> ALTER DATABASE RENAME FILE '/oracle/database/oradata/SVN/sysaux01.dbf' TO '/oracle/database/oradata_NEW/SVN/sysaux01.dbf';
    
    Database altered.
    
    SQL> ALTER DATABASE RENAME FILE '/oracle/database/oradata/SVN/undotbs01.dbf' TO '/oracle/database/oradata_NEW/SVN/undotbs01.dbf';
    
    Database altered.
    
    SQL> ALTER DATABASE RENAME FILE '/oracle/database/oradata/SVN/users01.dbf' TO '/oracle/database/oradata_NEW/SVN/users01.dbf';
    
    Database altered.
    
    SQL> ALTER DATABASE RENAME FILE '/oracle/database/oradata/SVN/example01.dbf' TO '/oracle/database/oradata_NEW/SVN/example01.dbf';
    
    Database altered.
    
    SQL> 
    

    Untuk memastikan semua controlfile & datafile pada lokasi yang baru, saya bisa memeriksanya dengan perintah berikut ini :

    SQL> SELECT NAME FROM V$CONTROLFILE;
    
    NAME
    --------------------------------------------------------------------------------
    /oracle/database/oradata_NEW/SVN/control01.ctl
    /oracle/database/oradata_NEW/SVN/control02.ctl
    
    SQL> SELECT NAME FROM V$DATAFILE;
    
    NAME
    --------------------------------------------------------------------------------
    /oracle/database/oradata_NEW/SVN/system01.dbf
    /oracle/database/oradata_NEW/SVN/sysaux01.dbf
    /oracle/database/oradata_NEW/SVN/undotbs01.dbf
    /oracle/database/oradata_NEW/SVN/users01.dbf
    /oracle/database/oradata_NEW/SVN/example01.dbf
    
    SQL> 
    
  9. Setelah itu barulah kita bisa mengganti mode database ke mode open (mode open maksudnya semua isi datafile bisa diakses kembali oleh user). Untuk memindahkan mode database dari mode mount ke open saya gunakan perintah berikut ini ;
    SQL> ALTER DATABASE OPEN;
    
    Database altered.
    
    SQL> 
    

Begitu kira-kira langkah yang saya gunakan untuk memindahkan datafile dan controlfile Oracle Database. Saya menggunakan Oracle Database 11g (Enterprise Edition Release 11.2.0.1.0) untuk membuat contoh langkah-langkah di atas. Oracle Database tersebut terpasang pada Oracle Linux 6.5. Semoga bermanfaat.