Membeli Tiket Dengan Poin GFF

Minggu lalu saya ingin membeli tiket pesawat ke Yogyakarta untuk menghadiri resepsi pernikahan rekan saya. Ternyata harga tiket Garuda Indonesia jurusan Jakarta-Yogyakarta untuk bulan April nanti cukup mahal, sekitar 1,7 juta rupiah. Untung saya ingat kalau saya masih punya poin Garuda Frequent Flyer (GFF). Setelah saya cek ternyata saya masih punya poin sekitar 11000. Langsung saya telepon call center Garuda, ternyata poin saya cukup untuk ditukar tiket 1x terbang dari Jakarta ke Yogyakarta (atau sebaliknya). Tiket Jakarta-Yogyakarta bisa didapat dengan menukarkan 8000 GFF poin. Lumayan saya bisa berhemat dengan hanya membayar tiket pulangnya saja. Petugas call center Garuda membantu saya untuk booking tiket Jakarta Yogyakarta sekaligus redeem poin GFF saya tadi. Saya diberi nomor bookingnya & ternyata saya tetap harus datang ke kantor cabang Garuda untuk membayar pajak & mendapatkan tiketnya.

Tadi sore saya mengunjungi kantor Garuda Indonesia Gallery di Senayan City (ada di lantai 2). Di sana loket untuk pemegang kartu GFF dibedakan dengan layanan regular. Saya perlu menunggu sekitar 4 nomor antrian, lebih kurang 20 menit saya menunggu giliran dipanggil.

Proses mengambil tiket ini cukup cepat, saya tinggal memberitahukan nomor booking yang sudah saya dapat via telepon minggu lalu. Saat menukar tiket ini saya perlu menyerahkan kartu GFF & KTP. Katanya kartu GFF perlu digesek untuk memotong poinnya.

Saya juga perlu membayar Rp45.000,- untuk pajaknya. Sangat murah untuk ukuran tiket pesawat Jakarta-Yogyakarta yang normalnya sekitar Rp700ribu sekali jalan.

Ternyata belum ada kepastian apakah saya harus berangkat dari Bandara Soekarno Hatta atau dari Halim Perdanakusuma. Bagi yang belum tahu sejak 10 Januari 2014 lalu, Garuda Indonesia memindahkan beberapa penerbangannya ke Halim. Yang saya baca di Internet, salah satu penerbangan yang pindah ke Halim adalah jurusan Yogyakarta. Tapi si Mbak yang melayani saya tadi belum bisa memastikan apakah penerbangan saya ke Yogyakarta berangkat dari Halim atau masih seperti sekarang di Cengkareng. Katanya mungkin saya akan dihubungi kembali bila nanti penerbangannya pindah ke Halim.

Ini kali kedua saya menukarkan GFF poin, tahun 2008 lalu saya menukarkan GFF poin dengan 2 tiket pulang pergi ke Singapore. Menukarkan GFF poin ke penerbangan luar negri pajaknya lebih besar, sekitar USD$98. Periode 2008 lalu saya memang sering sekali bepergian dengan Garuda, poin saya cukup banyak saat itu. Saking seringnya menggunakan Garuda, saya pernah mendapat GFF Gold. Kalau tidak salah GFF Gold bisa didapatkan bila poin GFFnya sudah mencapai 30000.

Bila Anda tertarik dengan poin Garuda Frequent Flyer, Anda bisa baca info lengkapnya di websitenya GFF.