Blade On the Heart

Anda yang membaca tulisan ini dan mengerti bahasa Mandarin pasti tahu apa arti karakter/huruf di samping ini. Jadi ceritanya kemarin rekan saya Joni memberi nasihat yang bagus untuk saya. Dia bilang ada 1 huruf China yang cocok untuk saya…huruf persis yang ada pada gambar di samping ini. Huruf itu adalah huruf ren katanya dibaca “jen“, bingung juga bagaimana menulis huruf ‘e’ dengan ‘topi’ di atasnya. Dalam bahasa Mandarin kalau tidak salah ada 4 macam suara (satu tulisan dengan 4 cara pengucapan, masing-masing punya arti sendiri). Secara literal, huruf ‘ren’ tersebut berarti pedang yang menancap di hati. Huruf ‘ren’ tersebut terdiri dari 2 kata. Bagian yang atas (yang berbentuk seperti M, berarti pedang), sementara bagian yang bawah (yang terlihat seperti W, berarti hati). Kamus Mandarin online Zhongwen (dibaca “cung wen”) menjelaskan kata ‘ren‘ artinya “blade in the heart” 😮

Dalam konteks nasihat Joni pada saya, ‘ren’ diartikan sebagai menahan diri. Huruf-huruf atau kata dalam bahasa Mandarin memang penuh dengan filosofi. Sebuah kata dapat terbentuk dari gabungan beberapa kata, dengan gabungan tersebut terbentuk sebuah makna baru. Memang hebat kebudayaan China itu, pantas diacungi jempol kebudayaan mereka sudah maju sekian abad sebelum Masehi dan penuh dengan ajaran filosofi.

Ya kemarin Joni memang sedang menasihati saya soal “menahan diri”. Awalnya kita sedang bicara soal menabung. Orang yang boros seperti saya memang layak dinasihati untuk menabung ;)) . Pesan moral yang saya dapat mungkin artinya lebih baik menahan diri dulu untuk kebaikan saya di masa depan. Mulai belajar menabung (diikuti hidup hemat tentunya) memang tidak mudah. Apa yang dimaksud dalam kata ren tadi mungkin bisa menggambarkan bagaimana sulitnya mulai menabung. Mengekang keinginan, belajar bersabar, menahan diri tidak konsumtif, bukan sesuatu yang gampang bahkan bisa menyakitkan (tapi bukan sesuatu yang mustahil). Menurut kamus Zhongwen kata ‘ren’ juga dapat diartikan sebagai endure (sabar). Ah memang keren huruf Mandarin yang satu ini…dalam artinya. Tiap kali mulai tidak sabaran, tiap kali mulai tidak bisa menahan diri, tinggal ingat saja ada pedang yang menancap di hati…terasa sakit tapi harus tetap bertahan.

Nah tadi sempat mikir juga bagaimana cara mengetik aksara Mandarin di Ubuntu. Dulu saya sempat menulis tentang bagaimana menulis aksara kanji/Mandarin di Windows, tulisan itu ada di sini. Googling sebentar sampai bertemu dengan panduan ini. Saya ringkas langkahnya seperti berikut ini :

  1. Instal paket-paket berikut ini :
    tedy-laptop:/# sudo apt-get install scim-qtimm im-switch scim-pinyin
    
  2. Atur cara input dengan perintah im-switch :
    tedy-laptop:/ # im-switch -z all_ALL -s scim
    
  3. Logoff dulu dari Ubuntu, setelah login kembali Anda akan menjumpai icon bebentuk keyboard di bagian notification bar (di Ubuntu by default ada di bagian kanan atas layar).
  4. Klik icon tersebut lalu pilih Chinese Simplified untuk mulai mengetik aksara Mandarin. Untuk balik lagi ke mode teks biasa silakan pilih English Keyboard. Gambar huruf di atas saya ketik di OpenOffice.

Jangan terlalu percaya pada penjelasan saya soal huruf Mandarin & cara pengucapannya…lah wong saya gak bisa bahasa Mandarin kok ;)) Saya cuma terkesan saja dengan huruf Mandarin yang itu. Tapi Anda boleh percaya pada penjelasan saya tadi soal bagaimana mengetik aksara Mandarin di komputer berbasis Linux 😀 Tambahan informasi, di situs ini Anda bisa lihat bagaimana cara menulis karakter Mandarin (garis demi garis tidak boleh salah urutannya).

Thanks Pak Jon buat nasihatnya kemarin

2 thoughts on “Blade On the Heart

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.