Untuk bisa menggunakan media penyimpanan dalam sistem operasi Linux (dan sistem operasi Unix lain bahkan Mac OSX), kita perlu melakukan proses mount
terlebih dahulu. Beberapa distro Linux yang dilengkapi dengan desktop environment (tampilan grafis) melakukan proses mounting secara otomatis. Jadi misalnya kita ingin menyalin data ke dalam USB flash disk, kita menyalin data ke dalam direktori yang dipakai sebagai mountpoint perangkat USB tersebut. Ilustrasi berikut saya ambil dari mesin Ubuntu saya :
Pada contoh di atas USB saya di-mounting otomatis pada direktori /media/ttirtawi/TTIRTAWI
. Dari Terminal saya bisa lihat statusnya seperti tampilan berikut :
ttirtawi@ubuntu1404:~$ df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda1 12G 7,2G 4,0G 65% /
none 4,0K 0 4,0K 0% /sys/fs/cgroup
udev 492M 4,0K 492M 1% /dev
tmpfs 101M 976K 100M 1% /run
none 5,0M 0 5,0M 0% /run/lock
none 501M 200K 501M 1% /run/shm
none 100M 36K 100M 1% /run/user
/dev/sdb1 29G 26G 3,5G 88% /media/ttirtawi/TTIRTAWI
ttirtawi@ubuntu1404:~$
OS mengenali flash disk tadi dengan nama perangkat /dev/sdb1
. Opsi mount yang digunakan dapat dilihat dengan menggunakan perintah mount
seperti contoh berikut ini :
ttirtawi@ubuntu1404:~$ mount | grep sdb
/dev/sdb1 on /media/ttirtawi/TTIRTAWI type vfat (rw,nosuid,nodev,uid=1000,gid=1000,shortname=mixed,dmask=0077,utf8=1,showexec,flush,uhelper=udisks2)
ttirtawi@ubuntu1404:~$
Tanpa proses mount
saya tidak bisa langsung menyalin data ke dalam perangkat /dev/sdb1
.
Nah ada kalanya OS Linux yang saya gunakan tidak melakukan proses mount
secara otomatis. Misalnya yang saya alami saat menggunakan Oracle Linux 6.5. Di sistem ini saya tidak memiliki desktop environment. Saya cuma bisa mengakses command line console saja. Oleh karenanya saat saya perlu menggunakan USB flash disk, saya lakukan proses mounting secara manual dengan perintah seperti berikut ini :
ttirtawi@uimtest-X220:/$ sudo mount /dev/sdb1 /mnt
Saya lakukan mount
USB-nya pada direktori /mnt
. Saat saya cek statusnya dengan perintah df -h
, nampak USB tersebut siap digunakan :
ttirtawi@uimtest-X220:/$ df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/vg_uimtest-lv_root 30G 8.4G 21G 30% /
tmpfs 3.8G 420K 3.8G 1% /dev/shm
/dev/sda1 477M 55M 397M 13% /boot
/dev/mapper/vg_uimtest-lv_home 44G 19G 24G 45% /home
/dev/mapper/vg_uimtest-lv_opt 212G 52G 150G 26% /opt
/dev/sdb1 29G 21G 8.7G 71% /mnt
ttirtawi@uimtest-X220:/$
Lalu saya coba tes membuat sebuah berkas kosong dalam direktori /mnt
tadi.
ttirtawi@uimtest-X220:/$ touch /mnt/testing
touch: cannot touch `/mnt/testing': Permission denied
ttirtawi@uimtest-X220:/$
Ternyata saya belum bisa mengisikan data apapun ke dalam USB flash disk tadi. Saya mendapati error Permission denied
. Ternyata saya lupa mengatur hak akses user ttirtawi
, jadi hanya user root
saja yang bisa mengakses USB flash disk tersebut. Saya perlu mengulangi proses mount
tadi dengan opsi yang benar. Pertama saya lakukan proses umount
dulu, proses ini melepaskan USB flash disk tadi dari mountpoint /mnt
.
ttirtawi@uimtest-X220:/$ sudo umount /mnt
Sebelum mengulang proses mount
saya cek dulu User ID & Group ID user ttirtawi
dengan menggunakan perintah id
seperti contoh berikut ini :
ttirtawi@uimtest-X220:/$ id
uid=500(ttirtawi) gid=500(ttirtawi) groups=500(ttirtawi),10(wheel) context=unconfined_u:unconfined_r:unconfined_t:s0-s0:c0.c1023
ttirtawi@uimtest-X220:/$
Informasi uid
& gid
tersebut perlu ditambahkan pada perintah mount
supaya user ttirtawi
bisa menyalin/membaca data dari dalam USB flash disk tadi. Kira-kira perintahnya menjadi seperti berikut ini :
ttirtawi@uimtest-X220:/$ sudo mount -o uid=500,gid=500 /dev/sdb1 /mnt
Dengan tambahan opsi “-o uid=500,gid=500
”, saya memberi tahu kernel Linux bahwa user ttirtawi
dengan ID 500 diperkenankan mengakses USB flash disk yang terpasang pada direktori /mnt
. Setelah itu saya sudah bisa membuat/menghapus berkas ke dalam USB flash disk tadi :
ttirtawi@uimtest-X220:/$ touch /mnt/testing
ttirtawi@uimtest-X220:/$ rm /mnt/testing
ttirtawi@uimtest-X220:/$
Tips ini berlaku tidak hanya untuk USB flash disk, tapi berlaku juga pada setiap jenis media penyimpanan (SSD, harddisk eksternal, SD Card, dsb).