Makassar (part 7) – Imperial Aryaduta

Tadinya saya berencana pulang Kamis malam, berhubung server Primepower 1500 baru bisa dinyalakan Kamis malam jadi terpaksa saya batalkan rencana saya pulang Jakarta. Voucher menginap saya sudah habis dan butuh extend 1 hari lagi. Sialnya, hotel Singgasana sudah penuh untuk Kamis malam. Kemarin siang Dwidaya Travel pun tidak bisa mencarikan hotel untuk saya. Semua hotel rekanannya penuh. Dwidaya hanya bisa memberi saya daftar hotel-hotel di Makassar yang bisa saya coba datangi. Telepon sana-sini hanya Imperial Aryaduta Hotel yang masih kosong, lainnya fullybooked. Nekat saja saya booking kamar di Aryaduta. Padahal saya tahu persis, rate di sana jauh di atas budget kantor. Daripada susah malam-malam cari hotel lebih baik saya nombok deh. Kalau gak nombok, nanti bisa-bisa dicela “engineer kok banyak maunya, sadar diri donk masa nginep di Aryaduta”. Kalau nombok kan lain ceritanya ;))

Berikut review singkat Imperial Aryaduta dalam komik :

Kekurangan Imperial Aryaduta bagi saya cuma 1 = tidak ada internet gratis. Disediakan layanan broadband internet di kamar dengan kabel LAN (tapi harus beli voucher dulu). Selebihnya mantap 😀 Kamarnya luas (ya iyalah deluxe, biasa nginap di kelas standard/superior), jendela kamar menghadap langsung ke pantai Losari. View yang bagus untuk foto-foto 😀

1 thought on “Makassar (part 7) – Imperial Aryaduta

  1. Pingback: Blognya Tedy Tirtawidjaja » Catatan Kecil Tahun 2008

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.