Meja Tanpa Tuan

Apa jadinya kalau karyawan yang sudah terbiasa duduk di meja sendiri harus berebut meja dengan rekan-rekannya? Wacana meja tanpa tuan kurang lebihnya seperti itu. Kebijakan efisiensi baru di kantor saya adalah mengoptimalkan pemakaian meja di kantor. Berhubung banyak engineer-nya yang sering bepergian keluar kota (saya salah satunya), akan ada aturan baru yang membebaskan setiap orang duduk di meja mana saja yang dia mau. Siapa cepat dia dapat, siapa yang datang lebih pagi berhak memilih hendak duduk di meja mana. Kebijakan ini khusus untuk engineer, minijer & manager punya meja/kursi yang tetap (tidak boleh ditempati orang lain).

Katanya alangkah tidak efisiennya meja-meja dibiarkan kosong sementara engineer-engineer berdinas di luar kota. Jadi daripada menambah meja baru tiap kali ada engineer baru, lebih baik manfaatkan meja yang sudah ada….demi kemaslahatan seluruh karyawan katanya seperti itu. Dan kamu setuju Ted dengan rencana itu? Tentu tidak X-( … setelah setahun lebih bekerja dan punya meja sendiri rasanya aneh kalau tiap pagi harus berpindah-pindah meja berebut dengan sesama engineer. Kembali ke kantor tiap saat dari luar kota dan duduk kembali di meja sendiri, sedikit mirip rasanya dengan kembali ke rumah. Semacam private area-lah kurang lebihnya.

“Di kantor lain engineernya juga pindah-pindah kok, tidak punya meja yang tetap”…lah itu kan kantor lain. So what kalau kantor lain begitu?!! Komplain lagi komplain lagi, sadar diri donk siapa lu, apa posisi lu di kantor, kok berani-beraninya komplain terus. Loh bukannya komplain itu salah satu representasi orang jujur? Jujur tapi kurang bersyukur ya jelek juga Ted……

Lalu apa hubungannya wacana meja tanpa tuan dengan komik di atas? Benarkah acara makan siang tadi siang membahas soal meja tanpa tuan itu? Tentu tidak begitu, komik di atas dibuat lebih banyak sisi fiksi dari hasil imajinasi saya saja. Obrolan soal meja hanya berlangsung sebentar saat kami berjalan menuju Solaria di BNI 46. Kenapa pilih makan siang di Solaria? Apakah makanan di sana enak? Bagi saya sih tidak ada yang spesial dengan menu makanan di Solaria, lebih ke tujuan mencari suasana baru saja sih. Bosan makan siang itu itu saja. Tapi Solaria bagi saya tidak bisa dijadikan tempat favorit, pelayanannya lama, rasa makanan biasa saja.

Agak gak nyambung ya tulisannya :-p terlalu banyak komplain sih jadi berantakan deh struktur bahasanya.

11 thoughts on “Meja Tanpa Tuan

  1. Tapi di ktr lain yang gue baru dapet infonya, kursi ngga perlu rebutan, karena dedicated, status kontrak, salary near double digits (not included incentive -orang sales soalnya), obat-obatan 8 jt, rawat inap unlimited, transportation allowance (cuma buat rumah-ktr-rumah, kalo ke client bisa reimburst) 1,2 mios, nge-gym di fitness first platinum terus apalagi ya…..itu aja dulu buat spoiler πŸ™‚

  2. @ jesie : nah setuju Jes, kalau trend meja juga ikut kantor lain…alangkah bijaksananya kalau kesejahteraan juga mengikuti πŸ™‚

    @ milsumirahcub : eh jadi telesales di mana tuh Buch? private info donk via email :-p

    @ Bas : =)) lucu bgt istilah u…

  3. Lu mo “murtad” nih dari technical ke (tele)sales Ted? kalo cuma ngejar 2 digit, kantor seberang juga masih buka tuh buat elu…coba aja lu kirim lg lamaran

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.