Catatan Banjir 2014

Tidak terasa sudah setahun berlalu sejak Jakarta terkepung banjir. Beberapa hari ini hal yang sama berulang, Jakarta diguyur hujan terus menerus. Rekan saya yang tinggal di daerah Kelapa Gading menceritakan banyak genangan air yang cukup dalam di sana. Salah satu rekan saya juga terjebak di kantornya di Kelapa Gading tidak bisa pulang karena depan kantornya sudah tergenangi air & tidak bisa dilewati mobil.

Tadi sore saya keluar memutari Tomang, Cideng, Tanah Abang, Pejompongan, Senayan, lalu kembali lagi ke Tomang lewat Slipi. Semuanya terlihat kering & tidak terlihat ada genangan air.Di Slipi lalu lintasnya padat mulai Slipi Jaya. Ternyata ini efek dari penutupan jalan layang Tomang yang menuju ke Taman Anggrek. Rupanya seputaran Mal Citraland & Trisakti masih tergenang banjir. Di perempatan Tomang ada papan bertuliskan Grogol banjir seperti ini :

Persis seperti tahun lalu, kendaraan dari arah Mal Taman Anggrek diperbolehkan melawan arah menuju perempatan Tomang.

Sepanjang hari ini gerimis kecil baru turun 1x tadi siang. Sepertinya sekarang mitos banjir 5 tahunan di Jakarta sudah terpatahkan. Tidak hanya Jakarta yang kebanjiran, daerah lain seperti Pamanukan, Indramayu juga mengalami banjir. Bahkan yang mengejutkan Manado mengalami banjir yang cukup parah. Saudara saya mengabarkan bahwa 3 hari Manado banjir tanpa ada aliran listrik, telepon pun tidak bisa digunakan.

Semoga curah hujan kembali normal & banjir ini segera berlalu.

1 thought on “Catatan Banjir 2014

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.