Sore ini saya geli sendiri membaca tulisan di Detik.com ini. LSM Air Putih menyangkal pernah bekerjasama dengan Roy Suryo untuk meneliti arsip sejarah di Internet. Yang lebih lucu adalah fakta bahwa Roy Suryo ternyata memperoleh rekaman lagu Indonesia Raya versi 3 stanza itu bukan dari salah satu server di Belanda tapi dari harddisk laptop salah satu anggota Air Putih….ha…ha…ha…=)) . Kok bisa-bisanya ya Roy Suryo mendongeng seperti itu di media =)) lucunya lagi dia membawa-bawa nama institusi (Air Putih tsb) untuk menguatkan teorinya.
Kabar terbaru soal penemuan lagu Indonesia Raya versi asli mengemuka beberapa hari belakangan ini. Roy Suryo bak pahlawan kesiangan memberi laporan penelitiannya bahwa dia sukses menemukan Indonesia Raya di Belanda. Saya juga jadi ingat dulu waktu SD, di buku lagu-lagu perjuangan lagu Indonesia Raya memang memiliki bagian lain yang jarang dinyanyikan. Dulu pun saya bingung mengapa yang dipakai jadi lagu kebangsaan hanya yang bagian pertama saja. Kapan-kapan kalau saya pulang, saya mau cari buku itu siapa tahu masih ada. Jadi nanti tulisan ini bisa lebih kuat argumennya.
Roy Suryo yang diberi label oleh media sebagai Pakar Telematika ini tidak sekali ini saja membuat sensasi omong kosong. Banyak sekali kritikan tentang dirinya yang pernah saya baca di internet. Dulu dia pernah mengatakan bahwa blog itu bukan merupakan media yang bisa dipercaya (baca tulisan Priyadi ini). Pernah juga dia mendongeng bahwa pengguna Linux banding Windows adalah cuma 25% saja (baca tulisan Jay ini). Di lain kesempatan dia juga pernah mengatakan bahwa informasi dari blogger itu menyesatkan (baca tulisan Eko ini). Pokoknya banyak lah yang pernah menulis tentang Roy Suryo.
Ada 2 hal yang membuat saya dari dulu bertanya-tanya heran :
- Roy Suryo berlatar belakang ilmu komunikasi kok bisa disebut pakar telematika? Dosen-dosen yang tiap hari bergelut di bidang telematika kok jarang yang dipanggil pakar? Apa cuma modal cuap-cuap saja bisa dianggap sebagai pakar?
- Media kok mau mendapat narasumber Roy Suryo? Kenapa media lebih senang mencari narasumber yang tidak jelas/tidak nyambung latar belakang pendidikannya? Kenapa tidak mencari pakar telematika di kampus-kampus teknologi, ada kan kampus yang punya laboratrium Telematika.
Kalau saya jadi Roy Suryo pasti saya malu berat saat tidak diakui pernah bekerja sama dengan LSM Air Putih. Ketik C spasi D….Capeee Deeehhhh =))
haha.. tapi asik juga, kalau enggak ada yang kayak gini, dunia IT Indonesia enggak akan semeriah ini, hitung2 hiburan lah… :))
dari sumber yang dapat dipercaya, roy suryo rajin mengirim sms ke no hp wartawan yang ada di address book beliau. ya namanya juga pekerjaan wartawan adalah mencari berita, kalau beritanya datang sendiri, kenapa harus ditolak? π
Dengar-dengar, beliau butuh waktu lama untuk bisa lulus dari S1 Ilmu Komunikasi UGM (8 atau 10 tahun, saya agak lupa) dengan IPK yang agak di bawah rata-rata. Beliau juga bukan dosen UGM, jadi wajar kalau banyak yang mempertanyakan status “kepakaran”-nya.
kasihan rs :p
@ Rizki : setuju..anggap saja sebagai srimulat jilid dua tiap kali liat RS berlakon.
@ Ryosaeba : isi smsnya apaan ya Mas? Jangan-jangan isinya : please beritain aku donk…=))
@ Nofie : kuliah ilmu komunikasi segitu lama berapa dalem ya ilmunya? :-p
@ Rahmat : mari kita kasihani RS π
ah, dia mah ga lebih dari lulusan D3 elektro UGM, sok teu aja masalah IT dikit heheheβ¦
Booming gara2 gambar bejah disepong sih piss om roy
@ nike : loh emang dia itu pernah kuliah D3 elektro? bukannya dia itu kuliah ilmu komunikasi?
Ya itulah..’Indonesia’ (baca: Media di Indonesia), suka dengan segala sesuatu yg ‘bombastis’ dan ‘sensasional’ yg terkadang menjadi ‘lahan empuk’ bwt org2 yg suka sensasi. Pakar ?!! Mungkin kalo ada yg mau me-revisi ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia’ istilah ‘Pakar’ adalah ‘orang yg ahli di bidangnya’ akan berganti menjadi ‘orang yg berani cuap-cuap di depan publik dan “terlihat” ahli di bidangnya’. he.he.
@ bofyla : tapi RS juga pakar beneran loh…pakar membodohi media =))
Kyk gak tau dunia ‘media’ indonesia aja skrng ini, wong aktris punya anak kucing baru lahir aja bisa masuk infotainment, function?!jelas biar bikin pasaran naek trus di wawancara media laen. So?!gampang lah bikin sensasi dan masuk koran hehe…lo mo coba masuk koran ted?ngaku aja berhasil hack roysuryowatch (eh, udah ya?!) π
mau logo Hai Roy(tm) ? silakan unduh disitus saya dan temen.. mau pesen stiker?silaken pesen.. mau bikin sendiri?silaken.. tidak perlu mengakui bahwa logo itu diunduh dari belanda koq….
wakakak skem skem skem…
eh btw namaku juga soerja nich… brarti ada bakat pakar donksss π
@ Rasyid : gak ah, masuk koran kaya gitu ntar bisa ditimpukin blogger seIndonesia kali :))
@ soerja : saya udah liat logonya Mas….keren dan kreatif π Mau jadi pakar sih udah dapet tuh namanya :))
cukur kumisnya,
cukur kumisnya,
cukur kumisnya…
[setelah saya teliti secara akurat baik melalui
metadata, proporsi imej, maupun keacakan
komposisi, bisa disimpulkan bahwa
kumis saya ini, hmm hmm, 100% ASLI…!!!!!]
@ Muflih : cukur kumis RS? =))
Roy Suryo = Pelawak Telematika
swear deh.. sejak kapan lulusan dan dosen fakultas non eksak bisa menjadi pakar ilmu eksak.
ingat!! “pakar”, memang banyak orang yang non eksak, jago dalam masalah TI karena belajar sendiri… tp untuk mengakui dirinya pakar… hmm… mereka mikir juga lah…
@ indieshare : definisi pakar di Indonesia mungkin sama artinya dengan orang yang bisa cuap-cuap tentang suatu topik.
Indonesia,,,,
Orang yang banyak omong ternyata lebih diakui dari pada orang yang sedikit bicara tapi banyak kerja, contohnya itu Roy dengan banyak omong bisa diakui jadi “Pakar” telematika, padahal cuma menang “OMDO”.
Kasihan ya, Pakar ko diHina-hina, di cerca.. :))
mestinya seorang pakar membimbing bagaimana menjadi yang baik dan benar, coba liat kang onno sedikit bicara tapi banyak kalangan yang suka, banyak pakar IT yang lebih jago dari Roy tapi ga bermasalah kaya roy, seperti Pa I Made W, Budi Raharjo dan masih banyak lagi.
Bung Roy makanya ati2 kalo ngomong. π
@ kelix : amplopnya mungkin lancar ke tiap wartawan yang ketemu..jadi media lebih suka minta info dari sang “pakar” :-p
jeblosin ke psikolog
@ psikolog : wah kalau gitu harus ketemu sama Anda aja kali ya π
lah iya aku juga heran, kok seolah2 roy satu2nya pakar…, palagi dlm hal ilmu penerawangannya…weleh2…cari ilmu di digunung apa dia..
setuju..,dia pantasnya jadi pakar pornmatika…
apa perlu tvOne dan infotainment sejenis di hack biar mereka ngerti siapa sebenarnya Roy Suryo?? para hacker, kemana dikau????!!!