Secara Lagi Secara Lagi

Belakangan saya jadi lebih sering memperhatikan penggunaan kata “secara” yang aneh. Entah apa maksudnya orang menggunakan kata “secara” secara tidak tepat (eh ini betul kan penggunaannya?). Kalau saya perhatikan, orang-orang yang menggunakan kata “secara” sebenarnya mau mengatakan “karena”. Aneh kan? Masa kata “kalau” jadi “secara”? Misalnya : “Hari ini gua gak berangkat kerja, secara tadi pagi perut mules.”

Dulu saya tidak memperhatikan banyaknya orang yang menggunakan kata secara dengan cara yang aneh ini. Suatu kali saya pernah membaca tulisan Sdr.Mertanus tentang hal ini, tapi saya belum ngeh kalau ada orang yang sering menggunakan kata ini. Gara-gara membaca tulisan itu saya jadi memperhatikan tiap kali ada orang yang menggunakan kata “secara” dalam perkataannya. Tiap kali mendengar kata “secara” dipakai dengan gaya baru itu, saya selalu heran kok bisa-bisanya “karena” diganti “secara”.

Akhir-akhir ini saya cukup “gerah” setiap kali mendengar orang menggunakan kata “secara” ala gaul ini. Kalau ada yang bicara pada saya dan menggunakan kata tadi pasti saya tanyakan apa sih artinya? Tahu sih artinya, sekadar ingin mengingatkan mereka saja dengan bahasa yang ngawur itu. Yang repot dan yang lebih membuat gerah adalah kalau saya mendengar orang lain ngobrol dan menggunakan kata “secara”. Rasanya ingin saya ikut ngobrol untuk bertanya pada orang tersebut apa sih maksudnya dia menggunakan kata secara dengan cara aneh ini. Sayang bukan urusan saya untuk mencampuri obrolan mereka.

“Secara” itu sebenarnya berarti “dengan cara” (silakan liat tulisan Sdr Mertanus tadi untuk melihat kutipan dari kamus tentang penggunaan kata “secara”); contoh penggunaannya :

“Menyelesaikan tiap masalah harus secara damai”.

Coba apa jadinya kalau kalimat ini diartikan menggunakan “secara” versi gaul :

“Menyelesaikan tiap masalah harus karena damai”.

Jadi ngaco kan artinya. Sampai saat ini saya belum menemukan literatur dalam Bahasa Indonesia yang mengatakan bahwa kata “secara” memiliki arti “karena”. Atau ini semua terinspirasi Debby Sahertian yang sukses mempopulerkan bahasa gaulnya yang membingungkan itu?

Tidak hanya dalam penggunaan lisan, di beberapa blog ternyata saya pun menjumpai ada blogger yang menggunakan kata secara baik dalam tulisannya maupun dalam menuliskan komentar. Di televisi juga saya lihat beberapa artis dalam acara infotainment juga ada yang menggunakan kata “secara”. Hal yang aneh. Mengapa hal yang salah kok dijadikan tren seperti ini.

Ayo yang sering menggunakan kata “secara” silakan dikomentari…. 😀

21 thoughts on “Secara Lagi Secara Lagi

  1. Iseng aja loe cing, secara tulisan bebas nan gaul, so oke-hoke-medoke-redokey dong pake “secara” secara bebas. Lagi sebenernya salah juga cuiy kalo lu mengartikan “secara” dengan karena, secara artinya banyak sekali. Bisa jadi sehingga, meskipun, walaupun. alhasil. tetapi, akan, dll.

    Dulu waktu gua masih jadi penyiar juga, secara, banyak digunakan di mana-mana. Gak apa kali cuiy, biar seru aja. Gak usah terlalu dipusingin lah, secara ntar juga ilang sendiri. Hahhahahaahhaha…

    Kalo lu gerah dengernya, mungkin sebaiknya lu mempopulerkan tandingannya secara. Misalanya: dua cara, tiga cara atau pun bercara-cara. Biar makin pusing orang-orang sedunia.

    Hahahahahahhahaha….

  2. @ sahat : loh gua mengartikan “secara”=”karena” itu kan karena memperhatikan orang yang bicara…ya silakan saja kalau memang punya arti lain. Gerah dengernya…bikin tandingannya? kasihan bahasa Indonesia kalau gitu….

    @ Anggara : wah rupanya saya keduluan nih tulis masalah ini 😀

  3. Thanks ya buat anggara yang udah ngelink blog saya ke blog ini 🙂
    Bukan masalah keduluan apa nggak tentang postingan secara ini, tapi saya salut ternyata banyak juga yang risih tentang kemunculan kata ” secara “yang tiba-tiba ini.
    Gaul bukan berarti merusak tatanan bahasa kita kan?

  4. sekarang banyak bahasa aneh2, orangnya pun aneh…
    ya biar rame, cuma ntarnya bisa bikin pusing orang yang baru pertama denger kata2 gaul….

  5. Nah sekarang anda sudah mulai terganggu juga kan?…Itulah budaya bangsa kita yang suka sekali ikut-ikutan walau yang diikuti itu tidak benar. Salah benar urusan belakang yang penting gaul.
    Menurut saya sudah saatnya kita ini peduli dengan bahasa Indonesia yang benar, kalau bukan kita, siapa lagi?

  6. Setuju…

    Gue sebel bgt sama orang yg pake “secara-secara”. Ga jelas bgt artinya. Setau gue, Secara = Dengan cara.

    ” Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dilakukan secara saksama.” atau Dengan cara saksama. Nah, sekarang, anak2 gaul itu, pake “Secara” = Soalnya, Karena, dsb. Bener2 aneh. Katro, kalo kata Tukul.

  7. Pertama kalinya denger dari temen pakai kata “secara” , heran dan mikir ini salah apa gak ya? apa salah denger. terus lama – lama merhatiin ternyata itu bahasa gaul. tau itu bahasa gaul, kok aku ngerasa sebel banget ? gak usah di populerin kenapa.

  8. Pingback: Sharren’s Weblog » gaul ’secara’ bahasa

  9. penggunaan “secara” dalam konteks bahasa gaul bener2 MENYEBALKAN…
    ternyata bukan saya aja yang gerah denger atau baca istilah itu. harusnya tanggal 28 oktober dicanangkan sebagai hari bebas bahasa gaul.

  10. sebenarnya ini semua ..akibat korban trend yg kebablasan…jadi orang orang pake bahasa yang aneh2.
    Latah geto lho..secara kita sering denger temen temen pake bahasa itu..eh..tuh kan…jadi ikut2…he…he…he…..sama kaya trend kata2 lebay…dari kata mantan pacar saya…yg berkata…..SERING UJYYYAN…. PADA BETCYEKKK…MANA GA ADA OJJYEKK…..ha…ha….ha
    Pusingggggggg…..dengernya ya

  11. sampe sekarang taun 2010 saya masih ga ngerti kalo org nulis atau ngomong “secara” dlm bhs gaul… selalu buka google, kali2 aja artinya berubah lagi… atau saya ga ngerti krn bukan org gaul yaaa… aahhh perasaan pergaulan saya bagus kok, cuma males aja denger org nulis or ngomong begitu…

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.