Kepeleset di Malam Tahun Baru

Barusan saya kepeleset…sialan. Lebam deh tangan kanan dan kiri (sedikit lecet juga). Punggung bawah saya juga lebam. Dapur tempat saya sekarang sebagian ruangnya beratap langit. Jadi hujan sejak tadi membuat lantai ruangan menuju dapur basah. Dapur posisinya berada 10 cm lebih bawah daripada ruang lain. Nah di situ saya jatuh. Niat mau menggoreng chicken nugget malah jatuh duluan.

Ah ada-ada saja malam tahun baru kali ini. Eh bagaimana acara perayaan malam tahun baru di Jakarta ya…jadi tidak ya pesta kembang api di tengah guyuran hujan seperti sekarang? Nampaknya sih jadi…tuh kedengaran ledakan-ledakan kembang api. Sayang tidak bisa nonton. Hujan sih..

1st Anniversary

1 year blogging banner

Ah tidak terasa sudah 1 tahun berlalu sejak saya mulai rutin menulis di blog. 31 Desember 2006 lalu saya mulai menulis di blog (http://tedytirta.wordpress.com). Sampai akhirnya saya pindahkan blog ke alamat yang sekarang ini. Semoga tahun depan saya masih bisa merayakan ulang tahun blog lagi (dengan semakin produktif ngeblog tentunya) 😀

By the way, saya sudah kembali lagi ke Jakarta. Tadi pagi saya berangkat dari Cirebon naik kereta api (Cirebon Express). Perjalanan 3 jam dari jam 10 sampai di Jakarta jam 1 siang. Sepuluh hari di Cirebon nampaknya berat badan saya naik :-p maklum makan tidur saja kerjaan saya di Cirebon. Perjalanan dari stasiun Gambir ke rumah cukup lancar, mungkin semua orang sedang liburan ya. Enak euy jalan di Jakarta musim liburan seperti sekarang.

(Ditulis sambil nonton Naga Bonar Jadi 2 di SCTV. Film bagus nih…)

Update Artikel Tutorial

Sudah 6 hari saya berada di Cirebon. Selama di Cirebon saya menulis 2 artikel ringan, berikut penjelasan 2 tulisan saya yang sudah saya upload :

  1. Tulisan tentang Wireless LAN (lihat di sini). Tulisan itu berawal dari keisengan saya dan Edi rekan saya yang ingin mencoba bertukar file dengan menggunakan wireless LAN di notebook kami masing-masing. Jadi tulisan ini adalah tutorial secara bodoh-bodohan mengatur notebook supaya bisa bertukar file dengan notebook lain yang sama-sama punya wireless NIC. Oh ya, tulisan ini Windows based. Nanti mungkin saya akan coba bagaimana setting wireless LAN dengan Linux.
  2. Tulisan tentang setting Telkomnet Instan (lihat di sini). Tulisan ini adalah tentang bagaimana cara mengatur komputer supaya bisa berinternet dengan Telkomnet Instan. Tulisan ini jauh lebih bodoh daripada tulisan pertama :-p Ini juga saya tulis gara-gara iseng (atau tepatnya kurang kerjaan selama di Cirebon). Selama liburan di Cirebon ini saya benar-benar tersiksa karena sulit mengakses internet. Akses internet satu-satunya yang bisa saya dapat di rumah adalah lewat Telkomnet Instan. Lambatnya….agak cepat kalau online di atas jam 12 malam. Seperti waktu ketik tulisan ini, tadi sukses juga mengupload 2 tulisan saya (format pdf) ke blog.

Awalnya saya pesimis bisa upload 2 tulisan tadi ke dalam blog. Tulisan pertama ukurannya sekitar 1,3 MB, yang kedua 751 KB. Mengingat pengalaman beberapa hari di sini menggunakan Telkomnet Instan sepertinya kok bakal lama & sulit meng-upload 2 file tadi. Tapi tadi saya iseng coba, eh ternyata bisa (walaupun tetap saja berasa lama)…

Mudah-mudahan ada yang bisa mengambil manfaat dari 2 tulisan saya ini.

Gagal Mounting Partisi Windows

Saya sehari-hari menggunakan Windows XP di dalam notebook untuk urusan kantor. Tapi saya juga menginstal Ubuntu Linux juga di dalam notebook ini. Kalau saya menggunakan Ubuntu, semua partisi Windows saya mount read write ke dengan bantuan paket ntfs-3g. Supaya tiap kali boot ke dalam Ubuntu semua partisi Windows saya ter-mount (apa bahasa Indonesianya ya?), maka saya daftarkan ke dalam file /etc/fstab. Dengan demikian semua partisi otomatis ter-mount.Hari ini saya baru tahu kalau Ubuntu tidak mau melakukan mount pada partisi Windows jika Windows berada dalam mode hibernate. Awalnya saya heran mengapa ketika saya menyalakan notebook dan masuk ke dalam Ubuntu, partisi Windowsnya tidak otomatis ter-mounting. Ketika saya mount secara manual, saya malah tidak bisa masuk ke dalam mount point-nya. Pesan erornya adalah Permission denied. Aneh.

Saya berpikir jangan-jangan karena tadi saya mematikan komputer (ketika sedang menggunakan Windows) dengan cara hibernate. Jadi saya coba untuk masuk lagi ke dalam Windows lalu melakukan shutdown secara baik-baik. Ah ternyata benar dugaan saya. Setelah restart dan masuk lagi ke Ubuntu, semua partisinya Windows bisa ter-mount lagi secara otomatis.

Jadi kesimpulan sementara adalah partisi ntfs yang masih berada dalam mode hibernate tidak bisa di-mount oleh Linux. Masuk akal juga sih, hibernate kan menyimpan semua kondisi yang aktif sesaat sebelum Windows dimatikan (program yang sedang jalan, dokumen yang belum disimpan, dll). Kalau partisi lain melakukan mounting bisa-bisa semua yang sedang disimpan tersebut hilang (data corrupt??) dan proses berarti proses hibernate-nya gagal.

Tapi saya tidak tahu persisnya bagaimana proses hibernate Windows memberi peringatan kepada aplikasi lain yang ingin melakukan mounting. Maksud saya kok Linux bisa tahu ya bahwa partisi tersebut sedang digunakan oleh aplikasi lain? Ada yang bisa beri pencerahan?